Crazy rich asal Surabaya, Budi Said, membantah ikut mengecek isi brankas tempat penyimpanan emas PT Antam Tbk. Budi meminta ditunjukkan CCTV dalam persidangan sebagai bukti dirinya mengecek brankas emas PT Antam.
“Tadi saksi bilang saya masuk ke brankas, saya merasa saya tidak pernah. Bapak bilang dari CCTV, tunjukkan CCTV-nya kalau memang saya masuk ke brankas,” kata Budi Said di akhir persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).
Hakim lalu menanyakan sikap mantan Vice President Precious Metal Sales and Marketing unit bisnis pengolahan dan pemurnian logam mulia (UBPPLM) Pulogadung PT Antam, Yosep Purnama, atas bantahan Budi tersebut. Yosep bertetap pada keterangannya.
“Saudara tetap pada keterangan atau mau menambahi? Masalah brankas?” tanya ketua majelis hakim Toni Irfan.
“Tetap pada keterangan,” jawab Yosep Purnama.
Sebelumnya, Yosep Purnama dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan korupsi jual beli emas dengan terdakwa pengusaha Budi Said. Yosep mengatakan Budi ikut mengecek emas di brankas butik emas Logam Mulia Antam yang seharusnya tak diperbolehkan.
Mulanya, jaksa membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Yosep terkait pihak yang melihat emas di brankas butik Antam. Yosep mengatakan ruangan tempat brankas itu tak boleh dimasuki selain karyawan PT Antam.
“Dalam BAP saksi pernah menerangkan terkait pihak-pihak siapa saja yang boleh masuk di dalam brankas,” kata jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (3/9).
“Di dalam di butik itu ada, saya sampaikan sebelumnya, ada untuk pelanggan, ada untuk karyawan. Jadi, di belakang itu untuk penyimpanan emas, kantor kepala butiknya, terus kemudian ada administrasi, back office, di situ ada ruangan selain karyawan dilarang masuk,” jawab Yosep.
Yosep mengatakan Budi Said ikut masuk ke brankas tersebut. Dia mengaku melihatnya dari rekaman CCTV.
“Dalam BAP tersebut, saksi menjelaskan terkait orang-orang yang di luar Antam, itu di sini terlihat antara lain Terdakwa Budi Said?” tanya jaksa.
“Benar,” jawab Yosep.
“Itu kapan itu saksi? Waktu kejadiannya?” tanya jaksa.
“Kami diperlihatkan oleh security, yaitu berupa CCTV Pak,” jawab Yosep.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.