Jakarta –
Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Isak tangis keluarga pecah saat prosesi pemakaman berlangsung.
Pantauan detikcom, pukul 16.10 WIB, Kamis (5/9/2024), sang adik, Ramdan Malik, turut turun ke liang kubur. Pecah tangis para anggota keluarga saat jenazah Faisal Basri dimasukkan ke makam yang sama dengan sang ayah.
Terlihat para keluarga saling mengelus pundak masing-masing untuk saling menguatkan. Air mata mereka terus mengalir seiring proses pemakaman berjalan, terutama sang istri, Fitrie Nasution.
Kemudian, Ramdan mengumandangkan azan sambil terisak. Tangis anggota para keluarga semakin pecah.
Cerita Sang Adik
Ekonom UI, Faisal Basri, meninggal dunia karena serangan jantung. Keluarga menyebut Faisal Basri rencananya dipasangi kateter hari ini.
Awalnya, sang adik, Ramdan Malik, mengatakan Faisal Basri sedang berkegiatan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Faisal disebut sempat menempuh perjalanan tanpa AC selama 6 jam di mobil.
“Jadi gini, abang itu diundang sama petani Dairi dari Sumatera, itu kegiatannya hari Rabu pekan lalu. Terus cerita abang sendiri ketika saya besuk hari Senin itu naik mobil tidak ber-AC, buka jendela selama 6 jam perjalanan Dairi itu,” kata Ramdan Malik di rumah duka di Kompleks Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
“Terus saya tanya, ‘Makan duren?’, karena dia penggemar duren, ‘Ada festival duren Dan, banyak makannya’. Terus pulang hari Sabtu udah lemas tapi nggak mau ke dokter, abang saya agak malas kalau ke dokter kalau nggak sakit sekali,” sambungnya.
Lalu, Ramdan menyebut Faisal lalu dirawat setelah mengaku tidak enak badan. Ternyata dokter, katanya, mendeteksi penyakit jantung.
“Terus hari Senin mukanya agak laen keringat dingin, lalu dirayu putri satu-satunya Nabila, anak tengah, bilang ‘Ayo ayah ke dokter’ baru mau ke dokter. Kita bawa ke RS Mayapada Kuningan. Lalu ada ada dokter jantung mendeteksi kemungkinan jantung. Jadi mau dikateter, tapi gak stabil gula maupun ginjal. Jadi masuk icu dylu deh biar stabil Senin siang. Lalu masuk lah ICU. Semalam itu seharusnya sudah mulai membaik sudah mulai stabil,” katanya.
“Hari ini rencana mau kateter jam 07.30 pagi. Saya sudah bersiap mau ke sana tapi ternyata subuh tadi sudah tidak ada, keluarga sempat menunggu 2 jam masa emergency-nya. Sempat dikateter sempet dipasang ring satu tapi tidak bisa diselamatkan lagi. Begitu kondisinya secara medis,” tambahnya.
(azh/whn)