Jakarta –
DPRD DKI Jakarta akan membahas nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta usai periode Heru Budi berakhir. PKS mengaku masih mendiskusikan sejumlah nama untuk diajukan.
“PKS masih kita diskusikan dari nama-nama yang memenuhi syarat,” kata Ketua DPW PKS Jakarta, Khoirudin saat dihubungi, Rabu (11/9/2024).
Khoirudin menuturkan sejumlah nama yang tengah didiskusikan masih belum final. Dia mengatakan nantinya akan ada tiga nama yang diajukan ke DPRD.
“Masih belum final. Setiap partai boleh ajukan 3 nama,” tuturnya.
Sebelumnya, Demokrat ingin Heru Budi tetap ditunjuk menjadi Pj Gubernur Jakarta. Demokrat ingin Heru Budi diperpanjang.
“Perpanjang Heru,” kata anggota DPRD DKI dari Partai Demokrat, Mujiyono, Selasa (10/9/2024).
Hal senada pun disampaikan oleh anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana. Dia menyebut PSI hanya menyarankan nama tunggal, yaitu Heru Budi.
“Kami mencalonkan nama tunggal Pak Heru Budi Hartono,” saat dihubungi terpisah.
William mengatakan Heru Budi berhasil mengelola DKI Jakarta sejak dilantik menjadi Pj Gubernur Jakarta pada 17 Oktober 2022.
“Menurut saya karena Pak Heru Budi berhasil memimpin Jakarta, berhasil menjalankan normalisasi sungai yang sempat mandek, berani melakukan perapihan data penerima bantuan dan KTP, berhasil menjaga harga bahan bahan pokok dan inflasi daerah,” ujarnya.
(dek/aud)