Pria berinisial BN tewas ditikam adik iparnya, NFP, di daerah Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim). Korban dievakuasi warga ke rumah sakit (RS) menggunakan ambulans masjid.
Seorang saksi, Ferry, yang merupakan Ketua DKM Masjid Nurul Jamaah, mengatakan peristiwa penusukan terjadi saat suasana di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) masih ramai. Dia mengatakan korban langsung diserang pelaku.
“Kelihatan dari jauh, kurang lebih sekitar 15 meter, saya lihat, pelaku memukul, menonjok. Nah, setelah saya lihat dengan beberapa warga yang lain, ternyata dia memegang senjata tajam pisau,” kata Ferry saat ditemui di TKP, Jumat (13/9/2024).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Penganten Ali, Ciracas, Jaktim, pada Kamis (12/9) sekitar pukul 21.15 WIB. Ferry juga melihat peristiwa tersebut karena kebetulan baru selesai kegiatan Yasinan di masjid.
Warga sempat mendekat untuk melerai. Namun warga menahan diri karena takut pelaku kalap.
“Setelah itu, saya dengan jemaah lainnya dan warga yang ada di sekitar ini, karena ada teriakan histeris di mobil, saya samperin. Ketika disamperin, ya betul, ada megang senjata tajam pisau,” katanya.
Pelaku kemudian meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor. Warga lantas mengevakuasi korban ke RSUD Pasar Rebo menggunakan ambulans masjid.
“Nah, setelah itu saya berikan tindakan untuk dibawa ke Rumah Sakit Pasar Rebo. Kemudian, karena di mesjid ini kan mempunyai mobil ambulans, maka saya panggil Pak Oben, Pak Benrahman untuk dibawa masuk. Setelah disiapkan dengan pengemudi, Pak Benrahman itu dilarikan ke RS Pasar Rebo,” jelasnya.
Tak lama kemudian, Ferry mendapatkan kabar duka bahwa korban telah meninggal dunia. Namun dia tidak mengetahui pasti korban meninggal di RS atau saat masih dalam perjalanan ke RS.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya,