Retno Marsudi ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk isu air. Tugas tersebut menanti Retno Marsudi usai purnatugas sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia.
Penunjukkan ini menjadi sejarah karena Retno adalah orang Indonesia pertama yang menjadi utusan khusus Sekjen PBB. Retno mengatakan telah mendapatkan dukungan penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengemban tugas tersebut.
Berikut 4 fakta Retno Marsudi yang telah ditunjuk menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB:
Penunjukkan Retno Marsudi
Dilansir un.org, penunjukkan ini merupakan tindak lanjut atas hasil Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2023. Utusan khusus tersebut akan memanfaatkan hasil-hasil konferensi dalam persiapan menuju berbagai proses air global, khususnya Konferensi Air PBB 2026.
Selain itu, disebutkan utusan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional di antara berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan target terkait air. Diantaranya seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
“Mewakili Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam proses air global, Ibu Marsudi juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan para anggotanya dalam mendukung implementasi Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6,” tulis Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Mulai Tugas 1 November 2024
Menlu Retno akan menjalankan tugasnya sebagai utusan khusus untuk Air pada 1 November 2024. Menlu Retno disebut memiliki pengalaman yang luar biasa dalam diplomasi selama hampir empat dekade, menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
“Beliau mengawasi penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali 2024, yang menghasilkan Deklarasi Menteri yang disepakati secara konsensual sebagai hasil dari Forum tersebut. Beliau memberikan dedikasi, tercermin melalui kepemimpinan Indonesia, termasuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019-2020), Presiden G20 (2022), Ketua ASEAN (2023), dan banyak entitas dan organisasi internasional lainnya,” tuturnya.
Disetujui Jokowi- Didukung Prabowo
Menlu Retno pun sudah angkat bicara terkait tugas barunya tersebut. Retno mengatakan tugas baru itu menjadi sebuah kehormatan baginya dan Indonesia.
“Merupakan kehormatan bagi saya dan Indonesia ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB sebagai utusan khusus Sekjen PBB untuk isu air special envoy of the UN secretary general on water. Penunjukan utusan khusus Sekjen PBB mengenai isu air Ini baru pertama kalinya dilakukan dan untuk pertama kalinya juga orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi utusan khusus Sekjen PBB,” kata Retno dalam keterangannya, Jumat (13/9).
Retno juga mengatakan dirinya telah berkonsultasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait penunjukan tersebut. Retno menyebut Jokowi dan Prabowo memberikan dukungan penuh.
“Rencana penunjukan saya sebagai khusus Sekjen PBB untuk isu air ini sudah saya konsultasikan dan mendapat persetujuan Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan dukungan penuh atas penunjukan ini. Penunjukan utusan khusus Sekjen PBB untuk isu air dilakukan sebagai implementasi dari mandat yang diberikan UN water conference 2023,” kata Retno.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya