Jakarta –
International Day for the Preservation of the Ozone Layer atau dikenal sebagai Hari Ozon Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 16 September. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang lapisan ozon sebagai pelindung bumi.
Apa itu lapisan ozon? Lapisan ozon adalah wilayah stratosfer Bumi yang menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet Matahari. Fungsinya sebagai pelindung permukaan bumi dari bahaya yang ditimbulkan dari radiasi ultraviolet Matahari.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga dan melindungi lapisan ozon demi melestarikan kehidupan di planet ini.
Berikut serba-serbi peringatan Hari Ozon Internasional 2024.
Dilansir situs PBB, sejumlah bahan kimia yang umum digunakan telah ditemukan sangat merusak lapisan ozon. Halokarbon adalah bahan kimia yang satu atau lebih atom karbonnya terikat pada satu atau lebih atom halogen (fluor, klorin, bromin, atau iodin).
Halokarbon yang mengandung bromin biasanya memiliki potensi penipisan ozon (ODP) yang jauh lebih tinggi daripada yang mengandung klorin. Bahan kimia buatan manusia yang telah menyediakan sebagian besar klorin dan bromin untuk penipisan ozon adalah metil bromida, metil kloroform, karbon tetraklorida, dan kelompok bahan kimia yang dikenal sebagai halon, klorofluorokarbon (CFC), dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).
Konfirmasi ilmiah tentang penipisan lapisan ozon mendorong komunitas internasional membangun mekanisme kerja sama untuk mengambil tindakan untuk melindungi lapisan ozon. Lalu, pada 22 Maret 1985, usulan akan Perlindungan Lapisan Ozon pun diresmikan dalam Konvensi Wina dengan diadopsi dan ditandatangani oleh 28 negara.
Pada September 1987, hal ini melahirkan Protokol Montreal tentang Zat yang Mengikis Lapisan Ozon. Tujuan utama Protokol Montreal adalah untuk melindungi lapisan ozon dengan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan total produksi global dan konsumsi zat yang merusaknya, dengan tujuan akhir dari penghapusan mereka berdasarkan perkembangan dalam pengetahuan ilmiah dan informasi teknologi.
Pada tahun 1994, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 16 September sebagai Hari Perlindungan Lapisan Ozon Sedunia atau Hari Ozon Internasional. Penandatanganan hari internasional itu dilaksanakan pada tahun 1987.
Dikutip dari situs PBB, penghapusan penggunaan bahan perusak ozon secara terkendali dan pengurangan terkaitnya tidak hanya membantu melindungi lapisan ozon untuk generasi ini dan generasi mendatang, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya global untuk menanggulangi perubahan iklim.
Hal ini juga melindungi kesehatan manusia dan ekosistem dengan membatasi radiasi ultraviolet yang berbahaya agar tidak mencapai Bumi.
Poster Hari Ozon Internasional 2024 (Foto: Situs PBB)
|
Tema Hari Ozon Internasional 2024
Penghapusan penggunaan bahan perusak ozon secara terkendali dan pengurangan terkaitnya tidak hanya membantu melindungi lapisan ozon untuk generasi ini dan generasi mendatang, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya global untuk menanggulangi perubahan iklim.
Lebih jauh lagi, hal ini telah melindungi kesehatan manusia dan ekosistem dengan membatasi radiasi ultraviolet yang berbahaya agar tidak mencapai Bumi.
Peringatan Hari Ozon Internasional 2024 mengusung tema “Montreal Protocol: Advancing Climate Action” atau “Protokol Montreal: Memajukan Aksi Iklim”. Protokol ini menyatukan dunia untuk menghapus zat-zat perusak ozon, sehingga lapisan ozon berada di jalur pemulihan dan melindungi semua kehidupan di Bumi.
Penghapusan bertahap zat-zat perusak ozon telah terbukti menjadi alat yang ampuh untuk aksi iklim yang telah membantu memperlambat pemanasan global, misalnya, menunda musim panas Arktik pertama tanpa es hingga 15 tahun.
Jadi, pada Hari Ozon Sedunia ini, kita tidak hanya merayakan pencapaian hingga saat ini, tetapi juga melihat ke masa depan untuk tindakan yang lebih mendalam dan lebih cepat berdasarkan Protokol Montreal.
(kny/imk)