Gorontalo –
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Gorontalo Rusli Wahjudewey Nusi memberikan teguran keras kepada kepala sekolah SMK di Gorontalo, SKP. Teguran itu dilayangkan buntut kasus seorang siswa yang dianiaya 4 teman sendiri saat mabuk bareng di sekolah.
“Kemudian tindakan kami sebagai dinas pendidikan kami beri sanksi teguran keras ke kepala (SMK di Gorontalo),” ujar Rusli dilansir detikSulsel, Kamis (18/9/2024).
Rusli mengatakan Disdikbud mempunyai tindakan lain seperti guru pengawas, CCTV dan keamanan sekolah. Menurut dia, pihaknya akan mengupayakan penambahan 6 sekuriti sekolah.
“Ada tindakan yang kami ambil dan tentunya ini akan disertai dengan upaya-upaya pembenahan, saya sudah melihat lingkungan sekolah memang sangat besar sekali dan kekurangan sarana-prasarana, pengawasan juga saya sudah menginstruksikan untuk menambah CCTV dan petugas piket diaktifkan dan tambah lagi jumlah sekuriti yang sangat kurang disini hanya dua,” kata Rusli.
“Kami mengupayakan enam sekuriti dengan tahapan-tahapan lebih ketat lagi pada jam belajar pintu disini ada dua ring ya, pintu ring satu dan pintu ring dua itu kami tutup dan petugas piket juga itu aktif sepanjang pembelajaran,” tambahnya.
Penganiayaan tersebut terjadi di kawasan SMK di Gorontalo pada Selasa (10/9) sekitar pukul 15.30 Wita. Korban, ARD dianiaya 4 temannya saat mabuk bareng di sekolah.
Simak selengkapnya di sini
(isa/isa)