Jakarta –
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengucapkan pamit di hadapan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju dan Kepala Daerah. Ma’ruf Amin mengucapkan permintaan maaf atas segala kekurangan selama menjabat sebagai wakil presiden.
Dilansir Antara, Kamis (19/9/2024) ,hal itu disampaikan Wapres saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 di Auditorium Setwapres, Jakarta, Rabu.
“Karena pemerintahan periodenya Pak Jokowi, saya ini tinggal menghitung hari bukan menghitung bulan, tetapi menghitung hari maka sekaligus kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf pamit sampai 20 Oktober nanti kita sudah selesai, berakhir,” ucap Wapres.
Wapres mengharapkan kepemimpinan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dirinya berakhir dengan baik. Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menjalankan satu periode pemerintahan selama lima tahun.
“Semoga akhirnya husnul khatimah dan mohon maaf atas segala kekurangan selama ini dan terima kasih atas kerjasamanya sehingga kemiskinan ekstrem itu bisa nyaris 0 persen,” ujar Wapres.
Dalam arahannya itu, Wapres menyampaikan bahwa pada 2024 ini, pemerintah telah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen di Indonesia.
“Kita optimis target ini bisa tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 persen pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83 persen pada Maret tahun ini, mendekati 0 persen,” ucap Wapres.
Kendati demikian, ia mengatakan pencapaian tersebut tentu masih dihadapkan oleh beberapa tantangan,seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir di 2024 ini.
“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah,” kata Wapres.
Adapun, turut dalam rapat koordinasi tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta para gubernur, bupati, dan wali kota penerima penghargaan.
(aik/dhn)