Cilegon –
Kebakaran di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Bagendung, Cilegon sudah 3 hari belum padam. Petugas pemadam masih berjibaku memadamkan api.
Proses pemadaman berupa pendinginan masih dilakukan petugas damkar gabungan. Ada 10 unit mobil pemadam dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut.
“Sekarang masih proses pendinginan supaya api tidak muncul lagi dan mengurangi asap yang ditimbulkan. Petugas Damkar dibantu oleh BPBD Kota Cilegon, BPBD Provinsi, dan dari unsur perusahaan juga sama sedang melakukan itu,” kata Kepala BPBD Cilegon, Suhendi, Kamis (19/9/2024).
Suhendi menyebut asap imbas kebakaran gunungan sampah itu mencemari permukiman warga sekitar TPSA. Meski begitu, belum ada warga yang meminta dievakuasi.
“Kalau jumlahnya saya belum tahu datanya, karena asap itu bergantung anginnya ke mana gitu, yang pasti kan yang ada di sekitar Bagendung yang merasakan,” katanya.
Meski belum ada proses evakuasi warga, pemerintah menyiapkan posko untuk menampung warga yang ingin mengevakuasi diri. Posko itu berlokasi di yayasan Al Bustaniyah, Cilegon persisnya di depan kantor Kelurahan Bagendung.
“Belum ada yang minta evakuasi , mungkin kalau ada yang ke rumah keluarga yang agak jauh mungkin saja gitu ya, tapi untuk yang minta evakuasi belum, di tempat pengungsian belum ada,” ujarnya.
Hingga pagi ini, petugas pemadam kebakaran masih berupaya menjinakkan api. Petugas berusaha mempersempit titik api yang membakar sampah tersebut.
“Makanya ini terus dipersempit titik-titik apinya, yang sebelah kanan sudah mulai padam, dan mudah-mudahan tidak muncul lagi,” tuturnya.
(zap/zap)