Jakarta –
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambangi SDN 05 Wijaya Kusuma dan SDN 07 Wijaya Kusuma, Jakarta Barat. Heru bersama jajaran Pemprov DKI meninjau uji coba program makan bergizi gratis.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (20/9/2024), Heru didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin, Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati, dan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. Heru mengenakan kemeja putih menyambangi siswa di beberapa kelas.
Heru dibantu jajaran Pempov membagikan satu per satu kotak makanan kepada para siswa. Tampak menu yang dibagikan hari ini berisi nasi, ikan presto bandeng, telur dadar dan sayur.
“Ayo dibuka makanannya,” kata Heru Budi.
Sambil menyantap makanan, Heru sesekali memberi pertanyaan kepada siswa. Siswa yang bisa menjawab pertanyaan diberikan hadiah berupa kotak pensil.
Siswa tampak antusias menyantap makanannya. Ada yang memilih memakan telur goreng lebih dulu, ada pula yang menghabiskan nasi dengan ikannya. .
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke kelas berikutnya, menu yang dibagikan sama dengan sebelumnya. Ini merupakan kali keempat Heru Budi menguji coba program makan bergizi gratis.
“Ada 750 box yang dibagikan. CSR hari ini ada dari Bank DKI dan ACS,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah memulai uji coba makan siang bergizi gratis. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan pihaknya akan uji coba secara serentak pada akhir bulan ini.
“Ini kan baru hari ini ya uji coba. Tadi Pak Gubernur menyampaikan insyaallah 2 hari lagi kita akan uji coba sambil melihat paket yang benar-benar pas nanti sehingga hari Senin depan seluruhnya di 5 wilayah Jakarta itu akan diuji coba serentak, 1 wilayah 1 sekolah,” kata Budi kepada wartawan di Jakarta Pusat, Senin (19/8).
Budi menjelaskan, ada sekitar 2.232 sekolah dasar di Jakarta, baik swasta maupun negeri. Meski begitu, pihaknya akan memprioritaskan sekolah-sekolah di daerah kumuh untuk melaksanakan uji coba makan bergizi gratis.
“Ya kita cobakan per minggu depan itu serentak 1 wilayah 1 sekolah saja dulu. Terutama mungkin sekolah-sekolah yang di lingkungan kumuh ya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Budi memastikan makan siang tersebut menggunakan menu yang bergizi. Pihaknya berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk membuat pedoman dalam melaksanakan program tersebut.
(bel/idn)