Jakarta –
Gempa bumi magnitudo (M) 4,8 terjadi di Gianyar, Bali. Getaran gempa dirasakan di sejumlah daerah.
“Dampak gempa Gianyar M4,8 berdasarkan laporan guncangan yang dirasakan cukup kuat di Gianyar mencapai skala intenitas IV MMI,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2024).
Skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity) artinya, getaran gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, getaran juga membuat jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Dilaporkan ada pagar dari batu bata dan genting rumah yang rusak dampak gempa M 4,8 di Gianyar. (dok BMKG)
|
Getaran gempa juga dirasakan di Badung, Denpasar, Tabanan, Karangasem, dan Bangli dalam skala intensitas III MMI yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti ada truk lewat.
Selain itu, getaran dirasakan di Buleleng, Mataram dan Lombok Barat dalam skala intenitas II MMI yang artinya getaran dirasakan beberapa orang, membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Gempa M 4,8 di Gianyar terjadi pada pukul 06.26 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,57 derajat Lintang Selatan (LS) dan 115,32 derajat Bujur Timur (BT) tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 km arah barat daya Gianyar, Bali dengan kedalaman 22 km.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Daryono mengatakan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif di daratan.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber kombinasi pergerakan turun-geser (oblique normal),” katanya.
Hingga pukul 06.42 WIB, BMKG mencatat ada 1 gempa susulan dengan M 2,8 pukul 06.42 WIB. Dilaporkan terjadi beberapa kerusakan pada rumah warga.
“Kerusakan terjadi pada pagar yang terbuat dari batu-bata,” katanya.
“Dampak Gempa M 4,8 Gianyar, Bali pada tanggal 21 September 2024 pukul 07:26 WITA dilaporkan satu bangunan rumah rusak ringan (genteng rontok) di Barak Kutri, Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar,” tambahnya.
(jbr/mei)