Jakarta –
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Atip Latipulhayat menyambut baik inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pembentukan Direktorat Tindak Pidana Pelayanan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Siber di beberapa Polda. Persis mendukung upaya Polri untuk menjaga masyarakat itu.
“Pada prinsipnya, kami sangat mendukung upaya preventif serius untuk menjaga masyarakat yang dilakukan semua elemen bangsa termasuk dalam hal ini Kapolri. Ini inisiatif yang baik dari Bapak Kapolri. Perempuan dan Anak-anak di antara dua kelompok rentan yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah, dalam hal ini juga para penegak hukum,” kata Atip dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024).
Atip mengatakan media sosial perlu mendapatkan perhatian khusus. Sehingga, kata dia, dapat menjadi wadah yang proaktif untuk komunikasi.
“Begitupun dengan dunia maya kita saat ini yang perlu mendapat perhatian khusus agar dapat sepenuhnya menjadi wadah yang produktif untuk komunikasi, bisnis dalam bingkai persatuan,” kata Atip.
Atip pun turut menyoroti bahwa di tahun 2023 saat ini korban kekerasan dari kelompok perempuan dan anak masih cukup tinggi. Dia kemudian mengutip data Kementerian PPPA.
“Kalau melihat angka dari Komnas PPPA tercatat ada 34.682 korban perempuan dan 15.267 anak di tahun 2024, dan ini pun masih berpotensi untuk bertambah kan. Upaya kolektif dari seluruh elemen bangsa saya pikir sangat dibutuhkan, dan langkah Polri dalam hal ini (Pembentukan Direktorat PPA-PPO) sudah tepat,” ungkapnya.
Menurutnya, dunia digital yang saat ini yang telah menjadi ruang bagi bisnis, sosial dan budaya baru yang perlu diatur dengan baik dan bijak.
“Kan dunia siber saat ini menjadi ruang sosial, bisnis dan budaya baru bagi manusia yang efektivitasnya melonjak pasca Covid-19, para pengguna (dunai maya) perlu mendapatkan rasa aman dan nyaman dalam ber-medsos. Sudah tepat kalau Pak Sigit memberi ruang lebih di jajarannya untuk mengatasi hal ini,” tutup Atip.
Sebelumnya, Kapolri membentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO). Kapolri menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim Polri.
Selain itu, Polri resmi membentuk Direktorat reserse siber di polda-polda di Indonesia. Ada delapan polda yang kini memiliki struktur direktorat reserse siber.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan surat telegram penunjukan direktur pada direktorat reserse siber di delapan Polda tersebut. Hal ini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2100/IX/KEP./2024 tanggal 20 September 2024.
(lir/knv)