Lebak –
Tiga pelaku pembunuhan anak perempuan dililit lakban di pantai Cihara, Lebak. Mereka mengaku ada yang cemburu hingga kesal anaknya sering dibentak ibu korban.
Pelaku Saenah, otak pembunuhan tersebut mengaku dendam kepada ibu korban. Dia tidak suka dengan sikap ibu korban yang dekat dengan pelaku Rahmi.
“Saya dendam terhadap saudara Amelia, Pak. Saya kurang suka terhadap sikapnya dia karena dia selalu mengajak saudara RH (Rahmi) ke sana ke sini,” kata Saenah di Mapolres Cilegon, Senin (23/9/2024).
Saenah mengakui bahwa dirinya cemburu terhadap ibu korban lantaran sering mengajak Rahmi ke sana ke mari. Kekesalan Saenah terpendam hingga menjadi dendam.
“Betul, Pak saya cemburu, Pak,” ujarnya.
Saenah juga mengakui bahwa ia melakban dan memukul korban menggunakan shockbreaker sepeda motor. Dia juga membekap korban dengan bantal boneka yang ia bawa.
“Pertama dilakban, shockbreaker menang sudah ada dari situ udah lama sebelum pindahan, karena kami rencana mau punya usaha jual es, setelah itu saya cuma spontan aja, karena saya panik, Pak” ujarnya.
Dia memukul pada bagian belakang tubuh korban seperti pundak dan tengkuk. Namun, dia tidak mengakui bahwa dirinya menduduki korban.
“(Pukul) Bagian tengkuk (korban), pundak. Saya tidak menduduki. Kalau bantal boneka saya bawa dari rumah,” katanya.
Sementara, eksekutor pembunuhan anak dililit lakban tersebut, Emi mengaku kesal dengan sikap ibu korban yang sering memarahi anaknya.
“Sebenarnya saya kesal, Pak anak saya dibentak-bentak sama ibu korban, sering (dibentak). Rp 50 juta, iya (untuk membantu),” ujarnya.
Pelaku lainnya, Rahmi mengaku tidak ikut membunuh korban. Tapi dia mengakui bahwa dirinya dengan Saenah punya hubungan asmara sesama jenis.
“Saya ada hubungan sesama (jenis), tapi saya tidak ikut membunuh saya cuma ikut mengantarkan ke dekat jembatan,” ujarnya.
Sembari sesenggukan, Rahmi menegaskan dirinya tidak ikut membunuh. Dia mengakui dekat dengan ibu korban yang dianggap adik oleh Rahmi.
“Karena kami ada hubungan, saya kan dekat dengan ibu korban, udah saya anggap seperti adik gitu, mungkin (Saenah) cemburu atau apa tapi saya tidak membunuh korban,” katanya.
(aik/aik)