Polisi mengungkap motif perampok sadis yang menewaskan HS (26) di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Mulanya, otak perampokan, yaitu D, menggadaikan mobilnya ke korban.
“Mobil salah satu barang bukti yang kita amankan pada saat kejadian di rumah korban itu adalah mobil yang digadaikan tersangka D kepada korban HS sebesar Rp 23 juta,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Senin (21/9/2024).
Kemudian, korban HS mendesak D untuk membayar utang barang yang digadaikan tersebut. Karena tak mampu bayar, muncul niat D untuk melancarkan aksi perampokan sadisnya itu.
“Namun, karena desakan, korban HS selalu menagih dan tersangka D tidak mampu membayar, timbullah niat untuk melakukan tindak kejahatan itu. Dengan tujuan utamanya mengambil barang-barang berharga milik korban,” terangnya.
Dari tangan korban, keempat rampok menggasak sejumlah barang. Mulai mobil hingga perhiasan.
“Beberapa di antaranya mengambil mobil Xpander korban, mengambil kembali mobil Calya yang digadaikan D kepada korban, dan beberapa barang bukti lainnya, yaitu ada perhiasan emas milik keluarga korban,” bebernya.
Perencanaan Perampokan
Empat perampok sadis yang menewaskan HS di Pamijahan, Bogor, telah merencanakan aksi perampokan dua hari sebelumnya, yaitu pada Jumat (13/9). Namun rencana itu batal dan lanjut merencanakan dua hari setelahnya atau Minggu (15/9) di bengkel tersangka di Kampung Moyan, Cibungbulang.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.