Jakarta –
Polisi menangkap komplotan perampok sadis yang membunuh korbannya inisial HS (26) di Pamijahan, Kabupaten Bogor. Perampokan itu didalangi oleh pelaku inisial D bersama tiga pelaku lainnya.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan perampokan yang diotaki oleh D murni karena himpitan ekonomi. Hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya motif sakit hati pelaku D kepada korban.
“Sesuai keterangan pelaku hasil pendalaman kami karena murni terdesak. Motifnya karena faktor ekonomi dan terdesak tagihan uang gadai dari korban,” kata Teguh saat dihubungi, Senin (23/9/2024).
Perampokan yang didalangi oleh D ini dilakukan pelaku karena terdesak tidak bisa membayar utang gadai mobil kepada HS. Pelaku D lalu mengajak pelaku S, C, dan O untuk membantu merampok dan menghabisi nyawa korban.
Lalu, di tengah situasi terhimpit ekonomi itu, bagaimana cara pelaku D merekrut ketiga tersangka lainnya tersebut?
“Diiming-imingi, dibagi rata keuntungan hasil kejahatan,” ujar Teguh.
Perampokan itu terlaksana pada Selasa (17/9), sekitar pukul 23.00 WIB. Peristiwa itu ermula ketika tersangka D dan S bertamu ke rumah korban, yaitu HS. Saat itu mereka sudah menyiapkan alat yang digunakan untuk melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia.
Penganiayaan terjadi pada hari Rabu (18/9) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Selain satu korban meninggal dunia, sebanyak tiga korban lainnya luka-luka.
(ygs/eva)