Bandung –
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberikan bantuan makanan hingga logistik kepada korban gempa di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Gus Ipul mengatakan ada 6.126 rumah terdampak gempa.
“Cukup banyak juga yang terdampak total 6.126 rumah terdampak, ada sekitar 894 rusak berat, 1.696 rusak sedang, sekitar 3.536 lebih rusak ringan,” kata Gus Ipul di Bandung, Rabu (25/9/2024).
Gus Ipul mengatakan daerah tersebut memang rawan gempa, banjir dan longsor. Dia mengingatkan warga agar selalu waspada dan memahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
“Kita tahu di daerah ini itu memang rawan bencana, utamanya adalah gempa, banjir, terus apalagi longsor. Jadi harus kita kenali dengan baik, sebab kalau kita kenali wilayah kita dengan baik kita tahu apa yang harus kita kerjakan,” ujarnya.
Gus Ipul mengatakan bencana biasanya diawali dengan tanda-tanda. Meski demikian, menurut dia, gempa masih tak bisa diprediksi karena belum ada teknologinya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Anggi/detikcom)
|
“Tidak ada tiba-tiba longsor, pasti ada tanda-tandanya. Di antara tanda-tandanya itu binatang-binatang yang ada di tanah itu keluar duluan, semut. Ini mereka udah tahu kalau mau longsor,” ujarnya.
“Nah jadi selalu saja ada dikenali rawan-kerawanan itu, kecuali memang sampai sekarang teknologinya yang belum ada itu gempa. Gempa satu-satunya yang kita belum punya, tapi yang lain-lain teknologinya sudah ada dan bisa kita pelajari,” lanjut dia.
Dia mengatakan gempa bukan pertama kali terjadi di daerah tersebut. Gus Ipul menegaskan Kementerian Sosial bertanggung jawab dan siap membantu korban bencana.
“Kementerian Sosial punya tanggung jawab untuk memberikan dukungan logistik dan juga pembangunan shelter seperti ini. Kementerian Sosial dalam rangka mengantisipasi kerawanan bencana itu, punya beberapa posko lah, sederhananya itu posko yang menjadi buffer stock kita. Ada 600 titik,” tuturnya.
(amw/haf)