Jakarta –
Pemeriksaan terhadap 9 personel Patroli Perintis Presisi oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya terkait temuan 7 mayat di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat sudah selesai. Saat ini kesembilan personel tersebut sudah kembali bertugas.
“Sudah (kembali bertugas). Kita sudah melakukan pengecekan SOP,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (25/9/2024).
Ade Ary mengatakan Propam mendalami SOP saat anggota patroli membubarkan puluhan massa di lokasi berujung tujuh orang terjun ke Kali Bekasi. Namun demikian, hasil pemeriksaan personel masih didalami.
“Jadi proses personel datang melaksanakan tugasnya seperti apa, jadi transparan semuanya terbuka. Instruksi Kapolda akan melibatkan Propam agar transparan. Melibatkan Propam berkoordinasi dengan Kompolnas,” ujarnya.
Selain sembilan personel, Propam juga turut memeriksa enam orang warga sipil yang ada di lokasi. Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu semua hal dan memastikan transparansi pengusutan.
“Dalam proses pemeriksaan itu tidak hanya anggota yang diperiksa, ada warga masyarakat juga. Jadi yang diperiksa Propam itu 9 anggota Perintis dan 6 masyarakat yang bagian dari yang dibubarkan itu,” tuturnya.
Sebagai informasi, ketujuh korban ditemukan pada Minggu (22/9) pagi hingga membuat warga heboh. Dari penyelidikan sementara, diduga ketujuh korban nekat menceburkan diri ke kali untuk menghindari patroli kepolisian. Mereka menceburkan diri pada Sabtu (21/9) dini hari.
Diduga para korban bersama puluhan orang lainnya berkumpul di lokasi untuk melakukan aksi tawuran. Pihak kepolisian sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka lantaran kedapatan membawa senjata tajam. Hingga kini kasus tersebut masih diselidiki lebih dalam.
2 Jenazah Teridentifikasi
Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati menyatakan telah mengidentifikasi dua jenazah remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi. RS Polri masih mengidentifikasi 5 jenazah lain.
“Tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi 2 jenazah,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta, Selasa (24/9).
Dia menjelaskan, jenazah pertama yang diidentifikasi ialah Muhammad Rizki yang diidentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, medis atau ciri-ciri medis, atau properti barang kepemilikannya. Rizki beralamat di Kampung Bojong Menteng RT 01 RW 01, Kelurahan Bojong Menteng Rawalumbu, Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, jenazah kedua yang teridentifikasi adalah laki-laki bernama Ahmad Davi (16) yang teridentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, medis, dan properti. Davi beralamat di Bantargebang Utara RT 02 RW 04, Kelurahan Bantargebang Bekasi.
(wnv/mea)