Jakarta –
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan capaian kementeriannya dalam hal menyelamatkan kerugian negara dari kejahatan pertanahan. AHY menyebut potensi kerugian negara itu mencapai Rp 5,71 triliun.
Hal ini disampaikan AHY di hadapan jajarannya dalam Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU 2024), Selasa (24/9). AHY menyebut capaian ini harus terus ditingkatkan.
“Kementerian ATR/BPN terus melakukan pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan. Hasilnya, kita berhasil mengungkap dan menyelamatkan potensi kerugian negara mencapai Rp 5,71 trilliun,” ujar AHY dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (26/9/2024).
AHY menyebut Kementerian ATR/BPN menggandeng banyak pihak sebagai upaya pencegahan kejahatan pertanahan. “Dalam hal pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah, Kementerian ATR/BPN terus melakukan sinergi dan kolaborasi melalui 4 (empat) pilar, yaitu dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum (APH) seperti Kepolisian dan Kejaksaan, dan Badan Peradilan,” kata AHY.
AHY menyebutkan, berkat sinergi dan kolaborasi, beberapa kasus kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Jambi, dan Jawa Tengah berhasil diungkap di 2024. Dia menegaskan ini merupakan komitmen kementeriannya dalam bekerja.
“Selain potensi kerugian negara yang berhasil kita selamatkan, hal ini juga merupakan bukti keseriusan Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan keadilan bagi masyarakat,” kata Ketum Partai Demokrat ini.
(gbr/tor)