Medan –
Polisi telah mengamankan wanita berinisial DF (38) yang menganiaya anaknya, siswi SD berinisial K (6), dengan tali pinggang. Pelaku DF diduga emosi karena stiker dari sekolah hilang.
“Hasil keterangan tersangka bahwa yang membuat jadi emosi karena ada hilang stiker dari sekolah,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun saat konferensi pers, dilansir detikSumut, Rabu (25/9/2024).
Teddy menyebut, kekerasan terhadap anak itu terjadi di rumah pelaku dan korban di Jalan Pasar 1, Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (20/9). Pelaku disebut cukup sering menganiaya korban. Tak cuma korban dalam video, anak laki-laki pelaku yang berinisial V (11) juga kerap menjadi korban penganiayaan.
“Adapun yang terjadi terhadap anak perempuannya dilakukan penganiayaan dengan menggunakan tali pinggang. Itu sempat terjadi penganiayaan dengan selain memukul badannya, ada juga memijak perutnya, dari CCTV yang ada. Korban anak perempuannya yang agak parah, kalau yang laki-laki tidak, tapi ini sudah sering terjadi yang dilakukan ibu kepada seorang anak,” ujarnya.
Terungkap dari Guru Korban
Awal mula terungkapnya kasus tersebut saat guru korban melihat punggung korban yang luka-luka. Akhirnya aksi penganiayaan itu dilaporkan kepada petugas Polrestabes Medan.
Petugas Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan langsung turun ke lokasi untuk mengamankan pelaku pada Sabtu (21/9). Pelaku langsung dibawa ke Polrestabes Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Teddy mengatakan, pelaku merupakan seorang janda yang telah empat tahun bercerai dengan suaminya.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)