Jakarta –
Sebanyak 165 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta dilaporkan terlibat judi online (judol). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya akan memberikan pembekalan psikolog kepada ASN Satpol PP yang terlibat judi online.
“Kita gunakan 3 hari pertama adalah pembekalan psikolog. Nanti diberikan pembelajaran lagi dan teguran-teguran,” kata Heru Budi di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024).
Selain itu, pihaknya akan memanggil Satpol PP beserta istrinya. Sebab, menurutnya, judi online merupakan ranah pribadi.
“Dan nanti ada kegiatan kesehatan fisik dan tes. Lalu suami-istri akan dikumpulkan, karena kan judi online ranah pribadi ya,” ujarnya.
“Iya kurang lebih 3-4 hari mereka akan diberikan pengetahuan,” imbuhnya.
Dugaan Anggota Satpol PP DKI Terlibat Judol
Sebanyak 165 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta dilaporkan terlibat judi online (judol). Salah satu anggota memberikan deposit yang tinggi, yakni Rp 194 juta.
Dilihat detikcom dari surat yang diterima, pada Jumat (20/9/2024), satu anggota ada yang total depositnya mencapai Rp 194.087.791, tercatat dengan frekuensi deposit sebanyak 193 kali.
Adapun jumlah total transaksi judi online dari 165 anggota Satpol PP Jakarta pada 2023 senilai sekitar Rp 2,3 miliar.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membenarkan soal Inspektorat DKI Jakarta yang menyurati pihak Satpol PP karena ada dugaan 165 anggotanya yang terlibat judi online. Heru pun mengatakan surat tersebut dilayangkan untuk pembinaan dan klarifikasi pihak Satpol PP.
“Ya itu kan dalam rangka pembinaan, Inspektorat bersurat ke Satpol PP untuk pembinaan dan klarifikasi,” kata Heru Budi kepada wartawan di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (20/9).
(bel/dek)