Kabar terkait rencana penambahan komisi di DPR periode 2024-2029 makin terang. Sejumlah legislator mendengar bahwa komisi di DPR akan menjadi 13.
Mengenai kabar komisi di DPR menjadi 13 itu didengar oleh Anggota DPR RI F-PAN Salah Partaonan Daulay. Saleh menyebut komisi DPR nantinya menyesuaikan dengan kementerian/lembaga pemerintah mendatang.
“Saya dengar, akan ada 13 komisi. Ini nanti juga tergantung dengan struktur kabinet yang akan dibentuk. Karena itu, DPR sifatnya akan menunggu untuk menyesuaikan dengan struktur kabinet tersebut,” kata Saleh Daulay kepada wartawan, Selasa (1/10/2024).
Saleh mengatakan bahwa jika ada penambahan kementerian era pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendatang, maka perlunya penambahan komisi. Hal itu, kata dia, agar kerja DPR tidak menumpuk di komisi tertentu.
“Kalau sekarang kan ada satu komisi yang menangani 6, 7, 8, 10, bahkan lebih dari 10 kementerian dan lembaga. Tentu itu sangat sulit untuk membagi jadwal rapat dan pengawasan. Perlu dilonggarkan biar pengawasan lebih efektif,” tutur dia.
Mengenai jumlah kementerian, Saleh menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. Menurutnya, jumlah menteri akan disesuaikan dengan program kerja pemerintah.
“Kalau jumlah menteri, masih belum dipublikasikan. Mungkin nanti, seminggu sebelum pelantikan. Kita tunggu aja. DPR pun belum tahu soal jumlah kementerian ini. Itu murni hak prerogatif presiden terpilih. Susunannya tentu akan disesuaikan dengan program kerja dan agenda pemerintah ke depan,” kata dia.
Sementara itu, Anggota DPR RI F-PKB, Faisol Riza, juga menyebut akan ada penambahan 2 komisi DPR. Diketahui, pada periode 2019-2024, ada 11 komisi di DPR.
“(Bertambah) 2, segera (diumumkan),” kata Faisol Riza dihubungi terpisah.
Faisol Riza belum menjabarkan terkait tugas dan fungsi 2 komisi DPR itu. Namun, dia membenarkan jika 2 komisi itu akan bermitra dengan kementerian/lembaga yang mengurusi makan bergizi gratis.
“Termasuk di antaranya (bermitra dengan lembaga pemerintah soal makan bergizi gratis),” kata dia.