Jakarta –
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengungkapkan alasan pasangan cagub-cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, hadir di acara pelantikan pimpinan DPRD DKI. Politikus PKS itu menyebut Ridwan Kamil-Suswono merupakan tokoh Indonesia.
“Iya, sebagai tokoh kita undang,” kata Khoirudin kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Khoirudin juga menyebut Ridwan Kamil-Suswono diundang oleh PKS, bukan dari pihak DPRD DKI Jakarta. “Iya (diundang oleh PKS). Bukan dari Sekwan,” ujarnya.
Sebelumnya dihubungi secara terpisah pada Jumat (4/10), Ketua Harian Tim Pemenangan RIDO Abdul Aziz menjelaskan soal kehadiran RK-Suswono dalam pelantikan DPRD hari ini. Ia mengaku tak tahu RK- Suswono diundang oleh siapa untuk menghadiri pelantikan tersebut. Namun ia mengatakan kalau kehadiran RK-Suswono dalam pelantikan itu penting.
“Saya kira penting untuk beliau hadir ya, pertama karena beliau ini kan calon gubernur, yang seandainya terpilih nanti. Tugasnya akan melekat dengan berkoordinasi dengan DPRD DKI Jakarta,” kata Abdul Aziz.
“Kehadiran beliau di sana ini kan juga bukan sekadar hadir, tapi beliau juga akan coba mengenal semua anggota dewan yang akan menjadi mitra beliau nantinya ke depan,” sambungnya.
Ia pun menyebut orang yang hadir dalam pelantikan Pimpinan DPRD itu merupakan undangan dari pimpinan yang dilantik. Sebab, itu merupakan hak prerogatif pimpinan.
“Saya nggak tahu, dari undangan saya nggak tahu. Karena pimpinan itu yang berhak mau mengundang siapa. Karena yang dilantik sekarang kan pimpinan. Pimpinan yang berhak mau mengundang siapa itu hak prerogatif pimpinan yang dilantik,”ungkapnya.
Diketahui ada lima partai politik atau fraksi yang berhak mendapatkan kursi pimpinan di DPRD Jakarta, yakni PKS, PDIP, Gerindra, NasDem, dan Golkar.
PKS yang unggul dengan perolehan 1.012.028 suara akan memperoleh 18 kursi DPRD DKI Jakarta untuk periode 2024-2029, bertambah 2 kursi dibandingkan periode 2019-2024.
RK-Suswono pun juga berasal dari partai politik yang memimpin DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029, yaitu RK dari Partai Golkar dan Suswono dari PKS.
(bel/azh)