Seorang siswi SMP di Siak, Riau, disetubuhi hingga dicabuli oleh enam teman laki-lakinya. Aksi tersebut dilakukan berulang kali di tempat yang berbeda.
Salah satu yang terlibat diketahui berusia 11 tahun. Kini, sebanyak lima pelaku jadi tersangka dan tiga orang telah ditahan. Berikut informasinya.
1. Awal Mula
Dikutip dari detikSumut, Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Efendi menyebut kasus itu terjadi sejak September lalu. Saat itu, korban yang sedang berjalan kaki pulang sekolah bertemu pelaku BZ, PZ dan FO.
“Saat ketemu diduga pelaku BZ ini berkata kepada korban ‘satu jam Rp 2 ribu’. Karena korban mengerti maksud perkataan BZ, ia bertanya dengan temannya inisial N,” kata Bayu, Rabu (2/10/2024).
Mereka sepakat bertemu di kebun semak belukar di belakang masjid. Saat itu, teman korban N dan teman BZ, yaitu PS dan FO menunggu tidak jauh dari masjid di wilayah Siak.
“Korban berdua saja dengan BZ di semak-semak di belakang masjid lalu melakukan perbuatan itu (percobaan persetubuhan). Korban disuruh tidur di atas rumput dan terjadilah (percobaan persetubuhan),” kata Bayu.
Setelah percobaan persetubuhan gagal dan hanya melakukan pencabulan, korban dan pelaku keluar dari semak belukar. Pelaku minta korban tidak memberitahu siapapun. Mereka akhirnya pisah dan pulang ke rumah masing-masing.
Dilakukan Berulang
Lalu, pada Jumat (13/10) sekitar pukul 13.00 WIB, korban yang sedang bermain di area sekolah bertemu dengan temannya N. Lewat N, pelaku inisial DBP minta bertemu dengan korban.
Saat itu, ada pelaku OMK, DBP, RN, IZ, dan PZ menghampiri korban dan N. Lalu OMK mengatakan ‘di mana?’ dan dijawab korban di rumah karena kondisi sedang kosong.
Saat tiba di rumah korban, OMK langsung menarik tangan korban dan memaksa masuk rumah N. Namun, korban tidak merespons dan menolak OMK.
Saat sudah di ruang tamu, DBP langsung memegang kedua tubuh korban menggunakan kedua tangannya dan berusaha melakukan persetubuhan.
Percobaan batal dan aksi itu dilanjutkan oleh pelaku lain berinisial RN. Sedangkan lima pelaku lain menyaksikan dan memegangi tubuh korban.
“Kelima temannya yang lain yaitu OMK, PZ, IZ, BZ, dan RN ikut memegangi tubuh korban. Setelah itu ada ibu-ibu lewat dan mereka pura-pura belajar kelompok bareng, lalu pulang ke rumah masing-masing,” kata Bayu.
Di kesempatan lain, saat korban bermain di kantor desa bersama N, mereka bertemu lagi dengan pelaku OMK, DBP, RN, BS, IZ dan PZ. Saat itulah, pelaku DBP mengatakan ‘Aku mau lagi’ sambil menarik tangan korban.
“Awalnya korban tidak mau, namun mereka tetap membawa korban ke kamar mandi di belakang kantor desa,” kata Bayu.
Dalam kamar mandi tersebut para pelaku, DBP, BZ, RN dan OMK memeras payudara korban dari luar baju secara bergantian. Sedangkan teman korban N, PZ dan IZ di luar menjaga pintu kamar mandi.
2. Korban Cerita ke Kakaknya
Korban yang merasa tidak terima kemudian bercerita kepada sang kakak. Ia melaporkan telah disetubuhi dan dicabuli oleh para pelaku.
“Korban melaporkan kepada kakak korban bahwa telah disetubuhi dan dicabuli oleh para pelaku, ada enam orang. Namun saat ini mereka baru kita mintai keterangan dan belum ada penetapan tersangka. Jadi para pelaku dan korban ini di bawah umur, masih rata-rata 11-14 tahun,” kata Bayu.
Baca berita di halaman selanjutnya.