Jakarta –
Antrean penumpang KRL di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, mulai terurai malam ini setelah sempat terjadi kepadatan sejak sore tadi. Sudah tidak tampak kepadatan penumpang di area pintu masuk Stasiun.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (5/10/2024), antrean mulai terurai sejak pukul 18.42 WIB. Sudah tidak terlihat lagi antrean panjang maupun kepadatan baik di lantai dasar Stasiun maupun jembatan penyeberangan orang (JPO) antara Halte Transjakarta dan Stasiun Juanda.
Meski mulai terurai, antrean di depan pintu masuk masih terlihat. Hanya saja tidak sepanjang saat sore tadi yang sampai mengular. Sementara untuk situasi arus lalu lintas di Jalan Ir H Juanda masih terpantau padat.
Sebelumnya, pada sore tadi, kepadatan penumpang KRL terjadi di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat. Antrean panjang penumpang ini terlihat sejak pintu masuk stasiun, baik di lantai bawah maupun lantai atas.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (5/10), antrean panjang ini sudah terlihat sejak pukul 15.00 WIB. Antrean ini juga tampak mengular hingga ke jembatan penyeberangan orang (JPO) antara Halte Transjakarta dan Stasiun Juanda.
Aksi saling dorong pun tak terhindar saat para penumpang memaksa untuk bisa masuk ke dalam stasiun. Terdengar juga teriakan dari para penumpang yang tengah mengantre.
Para penumpang meminta petugas membuka akses pintu masuk ke dalam stasiun untuk bisa menuju ke peron. Selain teriakan penumpang, terdengar sejumlah penumpang anak-anak juga menangis.
“Woy, buka woy, panas, sesak, penuh. Udah pada enggak bisa nafas,” teriak beberapa penumpang.
“Pak banyak anak kecil, Pak, pada kepanasan ini, buka dong,” sahut penumpang lainnya.
Tak hanya itu, banyak juga penumpang yang mengalami sesak nafas hingga akhirnya harus mendapatkan perawatan di ruang kesehatan stasiun. Beberapa penumpang pun dimasukkan ke dalam ruang kesehatan stasiun akibat terinjak-injak saat pintu masuk stasiun di bagian bawah dibuka secara paksa oleh para penumpang.
Sementara para petugas keamanan terus meminta penumpang agar bersabar karena situasi di peron yang juga masih penuh. Mereka juga terus mencoba mengurangi penumpang untuk bisa masuk secara bergantian.
“Sabar dulu bapak ibu, gantian ya, di dalam juga masih menumpuk, jadi sabar dulu, gantian,” ucap petugas di pintu masuk stasiun.
(lir/lir)