Jakarta –
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS). Mereka menyerukan tujuh tuntutan dalam aksi tersebut.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (6/10/2024), pukul 09.26 WIB, aksi di depan Kedubes AS, Jakarta Pusat, masih berlangsung. Aksi diisi dengan rangkaian pembacaan doa, zikir, lantunan Alquran, puisi hingga bernyanyi bersama mendukung Palestina.
Aksi ini mengusung tema ‘Perjuangan Bersama Memperingati 1 Tahun Genosida di Gaza dan 76 Tahun Perlawanan Palestina’. Sejumlah tokoh yang menghadiri aksi ini yakni Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW), Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, Sekjen MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Amirsyah Tambunan, hingga menantu Habib Rizieq Shihab yang juga Ketum FPI, Muhammad bin Husein Alatas.
Tak semua massa melakukan long march dari Monas. Sebagian, sudah ada yang berkumpul di depan Kedubes AS. Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari dua arah yang mengarah ke Monas maupun ke Stasiun Gambir ditutup.
Massa mengenakan baju bernuansa putih dan hitam. Mereka juga membawa bendera Palestina dan poster bergambar ibu yang menggendong anaknya.
Massa turut membawa poster bertulisan ‘Stop Genosida’. Selain itu, massa juga membawa sorban dan ikat kepala bertulisan ‘Palestina’.
“Baik, mari kita mulai, zikir dan doa yang akan kita panjatkan. Kita mohon kepada Allah agar memberikan keberkahan, keridoan,” kata Sekretaris Umum FPI, Buya Husein yang memimpin zikir.
Kemudian, massa juga menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu, massa melantunkan ayat suci Al-Quran.
Berikut 7 pernyataan sikapnya:
1. Kami berterima kasih atas keberanian perlawanan Gaza atas penjajahan Israel, yang menunjukkan eksistensi dan keteguhan Rakyat Gaza bertahan di tanah mereka dengan ketabahan luar biasa
2. Kami berkomitmen untuk meningkatkan upaya membela Palestina merdeka dan melawan penjajahan Zionis Israel antara lain dengan cara-cara sebagai berikut, aksi unjuk rasa, boikot, donasi, menyebarkan dan informasi di medsos, kerjasama dengan parlemen dan pemerintah, serta doa terbaik untuk Palestina
3. Kami menuntut pemerintahan Indonesia mendatang agar tetap memperjuangkan Palestina merdeka, menolak normalisasi dengan Israel, sebagai bentuk pelaksanaan amanat konstitusi UUD NRI 1945 dan mendukung keputusan ICJ dan Resolusi Majelis Umum PBB 18 September 2024 yang menyuruh Israel untuk segera hengkang dari Palestina
4. Kami mengingatkan publik dan pemerintah Indonesia agar semakin serius dan strategis dalam memboikot produk-produk Israel, karena setiap produk yang terafiliasi dan terkontaminasi Israel adalah dukungan terhadap kejahatan Israel, serta ancaman bagi keamanan nasional dan kestabilan negara
5. Kami meminta kepada PBB untuk segera membuat keputusan yang mengikat menindaklanjuti fatwa ICJ menghukum Israel
6. Kami mendesak Amerika untuk tidak melakukan veto di Dewan Keamanan PBB. Karena ini akan menghancurkan kemanusiaan.
7. Kami siap untuk dipersaudarakan antara Indonesia dengan Gaza: baik Keluarga dengan Keluarga,Lembaga dengan Lembaga, Klinik dengan Klinik, Sekolah dengan Sekolah, Pemda dengan Pemda, dan sejenisnya, sebagai bukti cinta dan dukungan kami untuk saudara-saudara kami di Gaza.
(mib/idn)