Jakarta –
Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan rumah dinas DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, ada yang dalam kondisi tak layak bukan karena tidak ditempati. Indra mengatakan sejumlah rumah ditempati oleh tim ahli dari anggota DPR.
“Memang ada sebagian rumah (tak ditempati), bukan jarang ditempati, ditempati oleh tim ahlinya, karena anggotanya sudah punya rumah di seputaran Jabodetabek,” kata Indra kepada wartawan sehabis meninjau rumah dinas DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).
Indra mengatakan meski rumah dinas tersebut ada yang menempati, tetap saja masih ditemukan tikus hingga rayap. Jadi dirinya mengatakan bahwa di rumah tersebut ada aduan terkait tikus dan rayap bukan karena tidak ditempati.
“Meskipun rumah ditempati tikusnya di atas banyak, jadi bukan karena nggak ditempati. Karana memang di sini lingkungan ada sampah, ada kali,” tuturnya.
Sebelumnya, Indra Iskandar menjelaskan alasan tak lagi menyediakan rumah jabatan atau rumah dinas anggota DPR periode 2024-2029. Indra mengatakan kondisi rumah dinas anggota di Kalibata parah dan butuh perawatan yang harganya tak ekonomis.
“Adapun berkaitan dengan pengembalian tersebut yang pada intinya adalah bahwa rumah dinas tersebut memang sudah tidak ekonomis sebagai sebuah hunian. Di samping apa, sebagian besar itu kondisinya cukup parah,” kata Indra saat jumpa pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).
Indra mengatakan tak jarang anggota Dewan mengurus rumah itu dengan anggaran pribadi untuk perbaikan. Ia menyebut, jika rumah jabatan anggota (RJA) dipertahankan, anggaran yang dikeluarkan lebih banyak.
“Juga ada anggota Dewan yang memang dengan anggarannya sendiri juga memelihara sehingga ada juga yang kondisinya masih cukup baik,” kata Indra.
“Tetapi secara ekonomis memang rumah dinas tersebut kalau itu dipertahankan memang banyak sekali biaya pemeliharaan yang harus dikeluarkan untuk sebuah rumah yang layak dihuni karena mengingat usianya,” tambahnya.
(ial/aik)