Jakarta –
Pimpinan DPD turut menerima audiensi para hakim yang menyampaikan aspirasi kenaikan gaji setelah audiensi lebih dulu dilakukan dengan pimpinan DPR. Ketua DPD, Sultan B Najamuddin, berharap gerakan yang diupayakan para hakim dalam menuntut kenaikan gaji kali ini menjadi yang terakhir kalinya dilakukan.
“Kalau saya, saya secara pribadi berharap, apakah ini aksi atau gerakan atau solidaritas namanya, kalau bisa sih ini yang terakhir. Ini yang terakhir supaya tidak ada lagi aksi lanjutan, supaya kita bisa buat damai semuanya negara ini,” kata Sultan usai audiensi di gedung Nusantara V MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Sultan mengaku sempat bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan turut membicarakan permasalahan ini. Dia mengatakan Kemenkeu sedang mencari formula dalam mewujudkannya.
“Ya, tadi saya diskusi, pagi-pagi sengaja saya temuin Ibu Menkeu dalam sebuah acara, beliau menyampaikan dari yang saya tangkap tadi, memang diplomatis ya. Karena tidak ada rapat khusus, tapi beliau sampaikan, kita sedang mencarikan formulanya. Tapi beliau sudah sangat tahu bahwa aspirasi itu begitu kencang dan kita akan dengarkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Solidaritas Hakim Indonesia, Aji Prakoso, menyampaikan masih terus melakukan cuti bersama untuk memperjuangkan tuntutannya sejak 7 hingga 11 Oktober nanti. Dia mengapresiasi DPD yang telah menerima pihaknya.
“Jadi yang diagendakan cuti bersamanya tanggal 7 sampai dengan tanggal 11 bulan ini, Oktober, sebelum sampai apakah akan berlanjut atau tidak, kami berterima kasih dengan pimpinan DPD RI, sudah diterima dengan baik, aspirasinya juga dijanjikan akan disampaikan kepada stakeholder terkait,” kata Aji.
Aji mengatakan tak masalah jika tuntutannya baru terealisasi di pemerintahan selanjutnya saat era Presiden terpilih Prabowo Subianto. Meski begitu, dia berharap hal itu dapat direalisasikan secepatnya, termasuk menjadi program 100 hari pertama presiden.
“Kalaupun harus direalisasikan di era pemerintahan Pak Prabowo Subianto, kami berharap Pak Presiden terpilih nanti Pak Prabowo menjalankan dalam program tempo yang secepatnya,” kata Aji.
“Apakah dalam 100 hari kerja Pak Presiden, yang jelas kami menunggu sampai dengan dalam waktu yang secepatnya,” imbuhnya.
(fca/rfs)