Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dirinya tak mengintervensi panitia seleksi (Pansel) KPK terkait pemilihan calon pimpinan (capim) dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Jokowi menyerahkan sepenuhnya ke Pansel KPK.
Jokowi menanggapi pertanyaan soal nama Johan Budi dicoret dari daftar capim KPK oleh kubu Prabowo Subianto. Jokowi menegaskan tak intervensi Pansel KPK.
“Itu kan semuanya telah saya serahkan kepada panitia seleksi, tidak ada yang namanya saya mengintervensi atau meminta. Tidak ada sama sekali,” kata Jokowi usai menghadiri acara BNI Investor Daily di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Sebelumnya, nama capim dan cadewas KPK telah diserahkan Pansel KPK kepada Presiden Jokowi pada pekan lalu. Jokowi saat ini masih menunggu proses administrasi di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) sebelum menyerahkan nama capim dan cadewas KPK itu ke DPR.
“Menunggu selesainya administrasi dari Setneg. Kalau sudah selesai, nanti dibawa ke saya, tanda tangani,” kata Jokowi di IKN, Kamis (6/10).
Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria sebelumnya menyampaikan tim Pansel telah memutuskan mengirimkan 10 nama capim dan 10 nama cadewas KPK kepada Jokowi. Pansel juga menerima informasi bahwa nama-nama itu akan disampaikan Jokowi ke DPR.
“Sehingga kami memutuskan mengirim 10 nama capim dan 10 nama cadewas kepada Presiden. Dan alhamdulillah Presiden akan meneruskan nama-nama tersebut ke DPR,” kata Arif kepada wartawan di Kemensetneg, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).
Arif mengatakan 20 nama tersebut diumumkan kepada publik melalui website. Nantinya yang terpilih akan ada lima nama capim KPK dan lima nama cadewas KPK.
“Insyaallah dalam waktu singkat ini dari tim Sekretariat telah menyiapkan untuk menyampaikan nama dalam website sebagaimana biasanya,” ujarnya.
“Pengumumannya dalam waktu dekat, secepat-cepatnya, tapi prinsipnya Presiden akan meluruskan, kami menyerahkan, dan Presiden akan meneruskan nama-nama itu ke DPR, jadi tanpa dikurangi, semuanya,” tambahnya.
(eva/fas)