Jakarta –
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan ingin pemerintahan yang kuat. Hal itu menjadi alasan dirinya membentuk koalisi besar.
“Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, ‘Huh, kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak’. Ya negara kita besar, Bung,” ujar Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Prabowo membandingkan luas Indonesia tak jauh beda dengan Eropa, yang diisi oleh 27 negara. Dia juga membandingkan Indonesia dengan Timor Leste, yang penduduknya lebih sedikit dari Bogor.
“Sebagai contoh Timor Leste. Negaranya itu jumlah penduduknya 1,3 juta kalau tidak salah. 1,3 juta, lebih kecil dari Bogor, Kabupaten Bogor. Kabinetnya, menterinya tahu nggak berapa? 28 menteri. Kenapa? Karena dia koalisi juga,” tuturnya.
Prabowo mengatakan Indonesia merupakan negara demokrasi. Dia mengatakan hal itu membuat pemerintah harus menggandeng banyak pihak.
“Kalau kita negara otoriter, ya kan hanya satu partai, ya bisa jalankan negara ini hanya dengan 20 menteri, 24 menteri. Tapi saya harus merangkul semua kelompok, harus ada perwakilan, harus ada perwakilan dari Indonesia timur, Indonesia barat, Indonesia tengah. Dari suku A, suku B. Ini Indonesia,” ujar Prabowo.
Prabowo mengakui pekerjaan pemerintah Indonesia berat. Namun Prabowo bersyukur Indonesia diberi kekayaan alam yang luar biasa.
“Memang pekerjaan kita berat. Kita bersyukur kita diberi kekayaan alam yang luar biasa, minggu demi minggu, bulan demi bulan ketemu lagi, ketemu lagi,” kata dia.
(fca/haf)