Nama kader atau tokoh PDIP belum ada yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk mengisi jabatan menteri, wakil menteri, dan kepala badan di kabinet pemerintahan. Ternyata, ada perbedaan pandangan di internal PDIP apakah masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau tidak.
Kader PDIP tak terlihat saat pemanggilan calon menteri-wakil menteri di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10) dan Selasa (15/10). Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, tetap membuka kemungkinan kadernya dipanggil Prabowo menjadi calon menteri.
“Insyaallah semuanya mungkin terjadi,” kata Puan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10).
Saat Puan bicara peluang kader PDIP dipanggil Prabowo ada Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, jalan bersama. Terkait jawaban Puan itu, Dasco menyebutkan waktu pemanggilan calon-calon menteri oleh Prabowo belum selesai.
“Dan waktu pemanggilan belum selesai,” ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua MPR Fraksi PDIP, Bambang ‘Pacul’ Wuryanto, menyebut saat ini ada tiga faksi di partainya ketika menyikapi soal peluang berada di kabinet Prabowo-Gibran. Pendapat dan diskusi dari pandangan berbeda-beda masih dibicarakan.
“Ya gini, kalau saya bicara sama dikau, keputusan itu aku belum dengar (usulan menteri dari PDIP). Tetapi yang berkembang, itu kan, namanya juga pendapat kan berbeda-beda yang berkembang di antara kawan-kawan itu,” ujar Pacul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).
Megawati dan Prabowo satu meja saat tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina Gudono di Puro Mangkunegaran. (Dok Laily Rachev)
|
Bambang Pacul menjelaskan tiga faksi atau kluster yang dimaksud adalah ada pihak yang ingin PDIP berada di kabinet, ada juga yang berpandangan untuk tak masuk. Pembicaraan seperti masih bergulir di lingkup internal partai.
“Ada yang ingin segera masuk; Ada yang kepengin masuknya nanti saja kita lihat perkembangannya dulu kayak apa; Kemudian ada yang mengatakan sudahlah nggak usah masuk. Jadi ada tiga kluster yang sedang berdinamika,” tambahnya.
Bambang Pacul mengatakan tiga kluster itu ada di kalangan internal PDIP. Pihaknya juga merespons terkait kedatangan mantan Seskab, Pramono Anung, ke kediaman Prabowo Subianto di tengah pemanggilan calon menteri-wakil menteri.
“Di kawan-kawan pada diskusi. Kan gitu loh. Loh, kalau dikau tanya kok sampai hari ini belum ada? Yang kemarin kok belum ada kader PDIP yang dipanggil ke Kertanegara? Ya memang belum,” tutur Pacul.
“Tetapi kan hari ini kan juga masih ada. Kita juga ngerti, mari kita amati bersama. Siapa tahu Bambang Pacul nanti dipanggil. Nah tuh, makanya (soal Pramono hadir ke Kertanegara). Ah udah monggo nanti dilihat. Oh di internal, internal begitu (dinamikanya),” imbuhnya.