Teka-teki kematian wanita asisten rumah tangga (ART) yang ditemukan tewas dalam toren air di rumah majikannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, akhirnya terungkap. Rekaman CCTV hingga chat terakhir korban dengan sopir menjadi petunjuk polisi dalam mengungkap kematian korban.
Jasad korban berinisial NM (64) pertama kali ditemukan oleh sopir yang juga bekerja di rumah tersebut. Sopir datang ke rumah itu pada Kamis (24/10) pagi untuk mencuci mobil.
Saat tiba di rumah, sopir tak mendapati NM. Dia lalu mencari NM ke beberapa sudut ruangan hingga akhirnya menemukan jasad NM di dalam toren dalam kondisi setengah telanjang.
Sehari sebelumnya atau Rabu (23/10), sopir dan korban sempat berkomunikasi via WhatsApp. Dalam chat WhatsApp itu korban meminta sopir untuk membantu menguras toren air.
Namun, sopir menyarankan untuk membersihkan toren dilakukan pada Kamis, 24 Oktober 2024 pagi supaya tidak panas. Pada pagi hari sopir datang, dia kaget menemukan korban tewas di dalam toren.
Polisi kemudian melakukan autopsi terhadap jenazah. Dari hasil pemeriksaan jenazah, polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan pada mayat korban.
Korban Meninggal karena Lemas
Polisi mengungkap penyebab kematian asisten rumah tangga (ART) berinisial NM yang ditemukan tewas di dalam toren air di rumah majikannya di Kelapa Gading, Jakarta Timur. Wanita berusia 64 tahun itu dinyatakan meninggal karena mati lemas.
“Hasil autopsi sudah keluar, penyebabnya mati lemas. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Muharram Wibisono dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (6/11).
CCTV dan Chat Bersesuaian
Maulana mengatakan tidak ada dugaan unsur pidana terkait kematian korban NM. Keterangan saksi dengan CCTV dan hasil autopsi saling bersesuaian.
“Hasil analisa CCTV dan persesuaian keterangan saksi dengan didukung hasil autopsi dan dari beberapa ahli dengan teknik scientific crime investigation, penyidik sudah bisa menyimpulkan murni kecelakaan kerja,” tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…..