Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Dalam pertemuan itu, Prabowo menyebut China contoh negara adikuasa sekaligus peradaban besar.
“Indonesia menganggap China tidak hanya sebagai negara adikuasa, tetapi juga sebagai peradaban besar,” kata Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Xi di Balai Besar Rakyat, Beijing, dilansir Antara, Minggu (10/11/2024).
Prabowo menggarisbawahi bahwa Indonesia dan China dalam situasi geopolitik dan geoekonomi saat ini telah menjadi mitra yang sangat dekat di banyak bidang.
“Kita telah hidup bersama selama berabad-abad karena budaya serta masyarakat kita telah saling terkait selama bertahun-tahun,” ujarnya.
Prabowo pun menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk meningkatkan hubungan dengan China dan bekerja sama demi kepentingan, kemakmuran, perdamaian dan stabilitas kawasan.
“Itulah komitmen saya. Saya yakin bahwa hubungan Indonesia dan China akan membawa suasana yang kondusif bagi situasi strategis di Asia dan khususnya di kawasan kita,” ucap Prabowo.
Ucapan terima kasih
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada Xi Jinping yang menerima delegasi Indonesia pada Sabtu malam.
“Saya menyadari bahwa hari ini adalah Sabtu malam, tetapi Presiden Xi tetap menerima saya dengan upacara kenegaraan,” kata Prabowo.
“Terima kasih banyak. Saya juga berterima kasih karena telah menerima saya pada April sebelum saya secara resmi dilantik sebagai Presiden terpilih, tetapi Anda telah menerima saya,” tambahnya.
Prabowo mengaku sangat terkejut karena sebelumnya dirinya hanya meminta melakukan kunjungan kehormatan singkat sebagai Menteri Pertahanan RI.
“Tetapi Anda menerima saya dan memberi saya kehormatan besar. Sekali lagi, terima kasih banyak,” ucapnya.
Prabowo juga menyampaikan terima kasih karena Xi Jinping mengirimkan utusan khusus pada pelantikannya sebagai presiden ke-8 RI pada 20 Oktober lalu.
“Saya pikir ini juga melambangkan penghargaan dan rasa hormat yang tinggi yang Anda berikan kepada rakyat Indonesia,” ujar Prabowo kepada Xi.
Seusai pertemuan bilateral, kedua pemimpin negara menyaksikan para menteri melakukan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara.
(fas/imk)