Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan (BG) mengatakan di tahun 2024 ada 8,8 juta orang bermain judi online. Adapun, 80% di antaranya menyasar anak-anak muda.
“Kalau dari data judi online dari intelijen ekonomi itu di tahun 2024 sebanyak 8,8 juta pemain,” kata BG di kantor Bea Cukai, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).
BG mengatakan dari jumlah tersebut, mayoritas menyasar masyarakat dari ekonomi kelas bawah. Dia mengatakan anak-anak juga menjadi salah satu kelompok yang banyak terpapar judi online di tahun 2024.
“80 persen adalah masyarakat bawah dan menyasar ke anak-anak muda,” ujar BG.
Data Komdigi soal Kelompok Anak Terpapar Judol
Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid mengatakan ada 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun yang terpapar judi online. Meutya mengatakan anak-anak ini terpapar judol melalui games di handphone.
Hal itu disampaikan saat menghadiri acara edukasi dan pelatihan literasi digital dengan Tema “Pencegahan dan Penanganan Judi Online di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (12/11). Meutya didampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.
“Karena sekarang, tadi kalau datanya di bawah 19 tahun ada 200 ribu yang terlibat. Di bawah 10 tahun ada kurang lebih 80 ribu. Dia pakai akun-akun orang tuanya. Bisa mengakses biasanya lewat games,” kata Meutya.
Dia mengatakan Kementerian tidak bisa menjangkau sendiri melakukan pengawasan terhadap anak-anak dari judi online. Meutya meminta peran orang tua turut mengawasi anaknya saat mengakses handphone.
Meutya menyebut siapa saja bisa terlibat judol, tanpa memandang apa pekerjaannya. Menurut dia, orang tua harus berperan penting dalam pertumbuhan anak- anak.
“Saya sebutkan aja supaya adil ya. Mulai dari karyawan, pengusaha, jadi orang mampu juga banyak. Kemudian pedagang, pelajar, dan yang terakhir mohon maaf, Ibu rumah tangga,” ujarnya.
“Kalau memang ada, maka berhentilah. Kita bicarakan ke depan bu ya, bukan yang di belakang. Karena kalau orang tuanya sudah begitu, anaknya kemungkinan besar ngikut,” lanjutnya.
(ygs/taa)