Jakarta –
Sekjen PBB António Guterres bicara soal peran penting Indonesia sebagai mitra internasional. Hal itu disampaikan Guterees saat pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Rio de Janeiro, Brasil. Keduanya membahas sejumlah hal, salah satunya terkait Palestina.
Dalam pertemuan tersebut, Minggu (17/11) siang pukul 12:30 waktu setempat, Prabowo menyatakan komitmen sepenuhnya mendukung seluruh upaya PBB dalam berbagai isu global. Seperti isu ketahanan pangan, kemiskinan, isu pelanggaran hak asasi manusia, dan hukum internasional, khususnya di Palestina.
Prabowo menyatakan akan mendukung pasukan perdamaian jika memungkinkan adanya gencatan senjata. Prabowo siap memberikan kekuatan.
“Kami tercatat pernah mengatakan bahwa kami akan mendukung adanya pasukan penjaga perdamaian jika ada kemungkinan gencatan senjata dan kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional. Kami siap memberikan kekuatan,” kata Prabowo dikutip Tim Media Presiden Prabowo, Senin (18/4/2024).
Sementara, Guterres lalu bicara peran penting Indonesia menjadi mitra internasional. Ia menyebut Indonesia sebagai negara yang berhasil memainkan peran penting dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) guna mempersiapkan reformasi di masa depan.
“Peran Indonesia, yang kini menjadi mitra internasional yang sangat penting, sangat penting bagi kami dalam upaya mewujudkan lebih banyak keadilan, kesetaraan, dan lebih banyak kapasitas dalam mendukung negara-negara berkembang yang masih mengalami krisis,” ujarnya.
Terkait isu Palestina, António Guterres sepakat dengan Indonesia terkait dengan kemerdekaan rakyat Palestina.
“Kami juga mempunyai kerja sama yang sangat kuat sehubungan dengan situasi di Timur Tengah, di mana saya yakin negara-negara tersebut berkomitmen penuh terhadap kebutuhan mutlak pembentukan negara Palestina dan penentuan nasib sendiri rakyat Palestina,” tutur Guterres.
Adapun dalam pertemuan ini Prabowo didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Dubes Indonesia untuk Brasil Edy Yusop.
Sementara, yang mendampingi Sekjen PBB di antaranya Aguinaldo Baptista Principal Political Affairs Officer, Li Junhua Under Secretary General, Antonio Gutteres UN Secretary General, Silvia Rucks UN Resident Coordinator, Michelle Gyles McDonnough Director Sustainable Development Unit.
(eva/aud)