Berkali-kali tawuran terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) bulan ini. Satu orang dilaporkan meninggal dunia usai terkena lemparan batu.
Pada Kamis (21/11/2024) malam, tawuran pecah lagi di Duren Sawit. Tawuran antarkelompok warga itu terjadi berulang kali di lokasi yang sama. Berikut fakta-faktanya:
1. Tawuran Pecah untuk Kelima Kalinya
detikcom memantau pada pukul 20.35 WIB, tawuran mengakibatkan lalu lintas arah Stasiun Klender macet parah hingga flyover dekat Lapas Cipinang. Macet mengular hingga flyover Cipinang di Jalan I Gusti Ngurah Rai arah Klender.
Sejumlah pengendara motor menerabas trotoar untuk memutar balik kendaraannya ke Jalan I Gusti Ngurah Rai arah Cipinang. Terlihat sejumlah pengendara mobil turun dari mobilnya. Mereka mencari tahu penyebab lalu lintas macet panjang.
Sebelumnya tawuran sudah empat kali terjadi dalam bulan ini melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung. Artinya, ini adalah yang kelima kalinya tawuran terjadi.
Sejumlah warga saling serang membawa senjata tajam, kayu, batu, kembang api, dan bom molotov. Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur turun ke lokasi dan membubarkan tawuran tersebut.
Beberapa polisi unit Jatanras tampak patroli di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai. Babinsa TNI juga berpatroli memecah kemacetan yang semakin panjang di jalan I Gusti Ngurah Rai.
“Ada tawuran lagi. Masih (terjadi),” kata seorang anggota Babinsa TNI yang ada di lokasi.
2. Bus TransJakarta Sempat Tersendat
Tawuran juga mengakibatkan laju TransJakarta koridor 11 sempat tersendat. Beruntung, bus tak mengalami kerusakan.
Video saat bus tersendat beredar di media sosial. Dilihat detikcom, Jumat (22/11), bus Transjakarta arah Kampung Melayu tampak membawa sejumlah penumpang saat tertahan di simpang Klender. Namun, di potongan video selanjutnya, bus Transjakarta tampak berjalan sambil melewati kerumunan warga.
Kepala Departemen CSR dan Humas TransJakarta Ayu Wardhani buka suara terkait peristiwa itu. Dia mengatakan situasi itu tak berlangsung lama.
“Betul ini kejadiannya kemarin jam 20:35, bus Transjakarta sempat terhambat. Kemudian sudah kembali melintas lagi jam 20:59,” kata Ayu kepada wartawan.
Ayu memastikan bus Transjakarta tak mengalami kerusakan imbas tawuran. Selain itu, tim sterilisasi jalur Transjakarta siaga di lapangan mengatasi situasi tersebut.
3. 1 Orang Tewas
Pada Jumat (22/11) pagi, polisi melaporkan ada korban jiwa terkait tawuran ini. Korban tewas usai terkena lemparan batu pelaku tawuran.
“Korban TH, laki-laki, meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.
“Setelah dilakukan pengecekan bahwa benar ada salah satu korban yang terkena batu dan korban dilempari batu sehingga korban meninggal dunia,” ujarnya.
Korban dilarikan ke RS Polri untuk diproses lebih lanjut. Selain korban meninggal, dua orang di antaranya juga mengalami luka-luka akibat aksi tawuran yang ada.
“Setelah itu anggota kepolisian dari Polsek Jatinegara melakukan pengecekan ke RS Polri dan membenarkan jika ada salah satu korban tawuran yang meninggal dunia yang terkena lemparan batu dan ada dua orang yang dilarikan ke RS Persahabatan dengan kondisi luka-luka,” tuturnya.