Jakarta –
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di Downing Street, London, Inggris. Pertemuan keduanya menghasilkan pernyataan bersama tentang Kemitraan Strategis baru antara Republik Indonesia dan Inggris.
“Perdana Menteri mengatakan bahwa Inggris dan Indonesia memiliki hubungan yang kuat, yang ingin ia tingkatkan ke tingkat berikutnya dengan mengupayakan kemitraan strategis baru yang diumumkan hari ini,” demikian bunyi keterangan tertulis dari Pemerintah Inggris, dikutip dari gov.uk, Jumat (22/11/2024).
“Mereka sepakat bahwa hal ini akan menghasilkan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat Inggris dan Indonesia melalui peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, iklim, dan pertahanan,” tambahnya.
Para pemimpin juga membahas peluang yang dihadirkan oleh kolaborasi di bidang pendidikan, dan menyambut baik pendirian universitas Inggris pertama di Indonesia tahun ini. Mereka berharap dapat melanjutkan pekerjaan ini di tahun-tahun mendatang.
Dalam pernyataan bersama Prabowo dan Keir yang diunggah melalui website gov.uk, hal ini menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral RI dan Inggris. Kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan melalui Kemitraan Strategis baru yang lebih dalam untuk tahun-tahun mendatang.
Kedua negara berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi dan ingin melihat perdagangan bilateral tumbuh ke tingkat yang sepadan. Selain itu, keduanya juga berbagi pemahaman tentang ketidakpastian dalam politik global saat ini dan sepakat untuk bekerja sama lebih erat untuk mengatasi tantangan global.
“Kami akan memimpin dengan memberi contoh dalam mengejar transisi energi yang adil dan merata, mengurangi emisi karbon sambil melindungi lingkungan alam kami dan memastikan pembangunan ekonomi. Hal ini sejalan dengan tema peringatan hari jadi kami yang ke-75, yaitu Manusia, Planet, Kemakmuran, dan Perdamaian,” jelasnya.
Kemitraan ini juga akan menyediakan kerangka kerja yang melibatkan bisnis, akademisi, dan lembaga penelitian, organisasi budaya, dan masyarakat yang lebih luas. Baik Prabowo maupun Keir menyambut baik Nota Kesepahaman dan perjanjian lain yang ditandatangani antara pemerintah kedua negara.
Berikut bidang kemitraan strategis Inggris-Indonesia yang baru:
1. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia yang berkelanjutan
2. Pertahanan dan kebijakan luar negeri
3. Perubahan Iklim, transisi energi, dan pembangunan berkelanjutan.
(taa/taa)