Semarang (3/2/25). Bencana tanah longsor dan banjir yang melanda Jawa Tengah menyita perhatian banyak pihak termasuk BNPB. Bahkan BNPB menerjunkan tim dukungan di lokasi bencana beberapa waktu lalu. Agus Riyanto selaku Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB datang langsung dan meninjau lokasi bencana di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan. Kehadiran BNPB di lokasi bencana sebagai wujud negara hadir bersama warga terdampak.
“BNPB sebagai sebuah institusi penanggalungan bencana harus bisa bergerak cepat dan taktis membantu BPBD setempat ketika terjadi bencana. Hal ini untuk memastikan semua layanan kebutuhan warga terdampak diperoleh mereka secara merata dan adil”, ujarnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama kejadian longsor Petungkriyono Pekalongan ini mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia dan beberapa diantaranya dinyatakan hilang. Selain longsor di Pekalongan juga dilanda banjir akibat meluapnya sungai Sengkarang mulai dari hulu di Petungkriyono hingga hilir di Kecamatan Wonokerto Pekalongan.
Agus yang berkunjung ke lokasi bencana juga melihat partisipasi kelompok masyarakat dalam turut serta membantu warga terdampak.
“BNPB berterimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu meringankan beban penderitaan warga terdampak bencana dengan berbagai layanan yang dilakukan”, tegasnya.
Berbagai bantuan dari kelompok masyarakat cukup beragam. Salah satu nya dari Pramuka Peduli Kwarda Jateng. Dalam kesempatan pertama Pramuka Peduli turut melakukan operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi. Selain itu juga membantu mendistribusikan bantuan dan pembersihan lokasi terdampak. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kak Budi Raharjo Waka Kwarcab Pekalongan Bidang Abdimas.
“Kami menerjunkan personil Pramuka Pekalongan dalam beberapa tahap sejak hari pertama kejadian bencana hingga berakhirnya penanganan darurat bencana tanggal 3 Februari ini”, ungkap Kak Budi yang sekaligus Sekretaris BPBD Pekalongan.
Selain kegiatan di atas Pramuka Peduli Pekalongan bersama Kwarda Jateng juga memberikan bantuan yang ditujukan secara khusus kepada balita dan lansia.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Pramuka Peduli Kwarda Jawa Tengah berkomitmen menjadikan layanan khusus kepada balita dan lansia ini sebagai ciri tersendiri dari Pramuka Jawa Tengah. Sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh Kak Budi Raharjo.
“Selama beberapa hari Pramuka Peduli mendistribusikan paket bantuan untuk balita dan lansia juga kepada bayi yang baru lahir (New Born). Selain paket bantuan tersebut kami juga bersama ibu-ibu PKK Desa Galangpengampon membuka dapur khusus bubur untuk balita dan lansia”, imbuhnya.
Diketahui bahwa paket bantuan dan bubur khusus balita lansia ini didistribusikan kepada warga terdampak banjir di Desa Galangpengampon tepatnya di dusun Sibetok, Galangwolu dan Barisan. Aksi Pramuka Peduli ini didukung penuh oleh Pemerintah Desa dan Ibu Ibu PKK.
Atas peran Pramuka Peduli ini Agus Riyanto selaku Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB memberikan apresiasi.
“Saya rasa apa yang telah dilakukan Pramuka Jawa Tengah mengandung pesan dan makna penting bahwa kelompok rentan seperti balita dan lansia ini harus menjadi perhatian dan tidak banyak yang mau mengambil peran seperti yang dilakukan Kakak Kakak dari Pramuka Peduli Jawa Tengah ini”, tegasnya.
Agus juga mengingatkan bahwa bantuan sekecil apapun dan kepada kelompok kecil manapun dari warga terdampak sangatlah berarti.
“Pengalaman membuktikan bahwa bantuan yang bersifat spesifik tematik seperti yang dilakukan oleh Pramuka Peduli Jawa Tengah ini akan memberi kesan dan makna yang mendalam bagi mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu atas nama BNPB kami mengapresiasi langkah dan aksi Pramuka Peduli Jawa Tengah ini diiringi penghormatan atas peran Pramuka dalam penanggulangan bencana selama ini”, ujarnya menutup pembicaraan.