TAHUN 2023 kemarin isu perselingkuhan memang menjadi salah satu isu yang paling ramai di media sosial. Beberapa publik figur dan selebgram pun banyak yang membeberkan kasus perselingkuhan yang mereka alami.

    Psikolog Keluarga, Sri Juwita Kusumawardhani M.Psi menjelaskan orang yang berselingkuh artinya mereka tidak mampu menjaga komitmen terhadap pernikahan dan kepercayaan pasangannya.

    “Memang menjaga dan mempertahankan pernikahan itu kan tidak mudah, mereka lebih mudah tergoda jalan pintas hasrat sesaat dibandingkan harus mengusahakan pernikahan dengan komunikasi,” ujar Juwita saat dihubungi MNC Portal.

    Meski demikian, Juwita mengatakan setiap orang tidak perlu takut berkomitmen dan menikah. Sebab, tidak semua individu memiliki sifat berselingkuh.

    “Tidak semua pernikahan akan berakhir perselingkuhan, masih banyak pernikahan sehat dan berhasil namun tidak semuanya memang terekspos ke media,” tambahnya.

    Nah Juwita pun memberi tips nih untuk mencegah perselingkuhan. Berikut rangkumannya.

    Respect

    Hal yang penting dimiliki oleh setiap pasangan dalam pernikahan adalah respect atau saling menghargai satu sama lain. Ketika memiliki perasaan saling menghargai, mereka tidak akan rela untuk menyakiti.

    “Jika kita menghargai pasangan sebagai manusia, sebagai teman hidup, orang terdekat kita, orang yang sudah memberikan banyak usaha dan energi untuk menyayangi dan membahagiakan kita, maka apakah kita rela untuk menyakitinya?,” katanya.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Kembali ke tujuan pernikahan

    Selanjutnya juga ingat-ingat lagi tujuan pernikahan itu apa. Pastinya setiap pasangan ingin menikah untuk membangun sebuah keluarga yang utuh dan di dalamnya penuh kasih dan cinta.

    “Saya rasa pastinya tidak ada yang menikah untuk tujuan berselingkuh kan,” sambungnya.

    Komunikasi

    Dan yang terakhir adalah komunikasi. Kalau ada hal yang mengganjal, sebaiknya diungkapkan dan jangan merasa takut bercerita karena akan membebani pasangan. Anda juga harus belajar mendengarkan pasangan.

    “Memang menikah itu kan berbagi suka dan duka, sehingga ketika ‘diterpa badai’ di luar rumah jadikan pasangan sebagai kekuatan untuk bangkit lagi bukannya bersandar pada orang lain,” tutup Juwita.



    Source link

    Share.