4 Ciri-Ciri Diabetes Akut, Mulut Bau Salah Satunya (Foto: Freepik)
JAKARTA – Di tengah tren makanan manis, Anda perlu membatasi asupan gula tersebut demi menjaga kesehatan tubuh. Tren makanan manis bisa jadi penyebab terjadinya penyakit diabetes.
Diabetes merupakan salah satu penyakit mematikan. Bagaimana tidak, kondisi yang sering dikatakan sebagai induk penyakit ini bisa menyebabkan banyak komplikasi penyakit yang berujung pada kematian.
Tubuh Anda memecah sebagian besar makanan yang Anda makan menjadi gula (glukosa) dan melepaskannya ke aliran darah Anda. Ketika gula darah Anda naik, itu memberi sinyal pada pankreas Anda untuk melepaskan insulin.
Penyebab diabetes pun beragam. Selain faktor genetik, gaya hidup yang tak sehat juga menjadi penyebab terjadinya diabetes.
Penderita diabetes pun biasanya mengalami gejala pada tubuh mereka. Namun, ada pula yang sudah akut dan ditandai dengan ciri-ciri di bawah ini.
Berikut ciri-ciri diabetes akut dirangkum Rabu (17/9/2025):
1. Muntah
Pertama ialah muntah. Dilansir Cleveland Clinic, seseorang dengan kondisi diabetes tipe 1 bisa mengalami muntah-muntah akibat kondisinya yang cukup parah. Kondisi itu merupakan tanda komplikasi parah yang disebut ketoasidosis terkait diabetes.
2. Sakit Perut
Kemudian sakit perut atau rasa tak nyaman pada perut Anda. Kondisi itu terjadi karena Gastropati yang merupakan kondisi komplikasi dari diabetes.
Komplikasi tersebut biasanya akan membuat perut terasa kembung dan sakit. Biasanya, kondisi itu terjadi pada pasien diabetes melitus.
3. Napas Bau
Napas bau juga bisa menjadi tanda diabetes kronis. Hal itu disebabkan dari gangguan insulin pada penderita diabetes.
Dilansir Diabetes UK, pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi meningkatkan kadar glukosa dalam air liur. Ini menyediakan makanan untuk bakteri di mulut dan menyebabkan penumpukan plak gigi.
4. Sesak Napas
Satu lagi ciri-ciri diabetes akut ialah sesak napas. Dilansir Very Well Health, Orang yang menderita diabetes mungkin merasa sesak napas karena glukosa darah yang tinggi, yang disebut hiperglikemia, atau terlalu sedikit glukosa, yang disebut hipoglikemia.
Mirip dengan ketoasidosis, terlalu banyak atau terlalu sedikit glukosa dapat memengaruhi fungsi paru-paru dan pernapasan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)