Bocah berinisial AR (5) ditemukan tewas di dekat tiang listrik taman di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Korban diketahui tidak pulang ke rumahnya semalaman.
Bocah tersebut ditemukan dalam kondisi perut hingga pipi gosong. Jasad korban telah dibawa ke RSUD Fatmawati untuk diselidiki penyebab kematiannya.
Berikut fakta-fakta terkini terkait peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Korban Hilang Semalaman
Bocah berinisial AR (5) ditemukan meninggal dunia di pinggir sebuah taman di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Korban tidak pulang ke rumahnya sepanjang malam.
“Siap, betul (ada penemuan anak tidak bernyawa),” kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (5/7/2025).
Suparmin menyebut jenazah korban baru ditemukan warga pagi ini. Korban diduga tewas tadi malam.
“Tadi pagi ketemunya, mainnya si semalam kata saksi. Kan ada teman mainnya tuh semalam. Cuma, ditemuin sama ibu-ibu depan rumahnya tuh pagi. Pas ibu-ibu buka pintu, (lagi) nyapu,” jelasnya.
“(Di sisi lain, orang tua korban) nyariin nggak ketemu, kok nggak pulang, gitu kan, baru tahu tadi pagi setelah ketemu,” lanjut dia.
2. Korban Ditemukan Gosong
Jenazah korban ditemukan di bawah tiang listrik di sekitar taman. Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin mengatakan jasad bocah itu ditemukan dalam kondisi gosong
“(Ditemukan) di bawah tiang listrik persis. Kalau lihat dari jasad korban yang perutnya gosong, dadanya gosong, pipinya, kayaknya kesetrum,” ujar Suparmin, kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).
Bocah laki-laki ini dinyatakan hilang sejak Jumat (4/7) malam. Keluarga terus mencari keberadaan korban.
“(Orang tua korban) nyari-nyari nggak ketemu, kok nggak pulang, gitu kan. Baru tahu tadi pagi setelah ketemu (dalam kondisi tak bernyawa). Mainnya sih semalam. Main berdua sekitar jam 7 malam,” ucap Suparmin.
Pada Sabtu pagi, jasad korban baru ditemukan oleh warga. Posisinya telungkup tepat di bawah tiang listrik dekat pagar taman.
“Tadi pagi ketemunya, mainnya sih semalam kata saksi. Kan ada teman mainnya tuh semalam. Cuma, ditemuin sama ibu-ibu depan rumahnya tuh pagi. Pas ibu-ibu buka pintu, (lagi) nyapu,” jelas Suparmin.
Artinya sepanjang malam jasad korban tergeletak di tanah tanpa diketahui siapa pun, termasuk pengendara yang berlalu lalang di sekitar lokasi. Sebab, jasad korban tertutup oleh tanaman di sekitar taman.
“(Jasad korban) ketutupan kembang taman, pohon-pohon, kembang taman di pinggir jalan,” terangnya.
Informasi lain ada di halaman berikutnya.
3. Keterangan Saksi
Berdasarkan keterangan saksi anak yang menjadi teman bermain korban, kala itu mereka bermain di bawah pohon pinggir taman. Namun, saat menyentuh tiang listrik, korban kejang, lalu terjatuh.
“Teman mainnya juga ngomong begitu, begitu meluk pohon, megang tiang, nggak lama dia (korban) kejang-kejang kakinya, terus jatuh. Temannya mau manggil-manggil udah nggak nyahut dia,” kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Suparmin, Sabtu (5/7/2025).
“Cuma, setahu temannya, jatuh, namanya bocah, anak umur 5 tahun. Temannya juga manggil-manggil, nggak (korban) nyahut, ditinggal pulang sama dia,” lanjutnya.
4. Penyebab Kematian Masih Diselidiki
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Suparmin menyebut belum dapat menyimpulkan penyebab tewasnya korban. Sebab, pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Jenazah korban dibawa ke RSUD Fatmawati untuk diselidiki penyebab kematiannya.
“Masih proses penyelidikan,” pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(kny/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini