Dampak Buruk Mental Anak yang Sering Dibentak Orangtua (Foto: Freepik)












    JAKARTA – Dampak buruk mental anak yang sering dibentak orangtua. Bentakan orangtua yang kerap dianggap sebagai bentuk disiplin ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan mental anak.

    Anak yang sering dibentak cenderung tumbuh dengan perasaan takut, tidak percaya diri, sehingga berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

    Berikut bahaya membentak anak yang telah dirangkum oleh Okezone, Selasa (5/8/2025)

    1. Mengganggu Perkembangan Otak

    Suara bentakan atau teriakan yang terlalu keras dapat memicu respons mengejutkan pada tubuh anak, yang kemudian memengaruhi kerja otaknya.

    2. Meningkatkan Risiko Depresi

    Anak yang sering dimarahi atau dibentak berisiko lebih tinggi mengalami gangguan depresi.

    Tak hanya merasa takut, sedih, atau terluka secara emosional, dampaknya juga bisa menjalar ke kondisi psikologis yang lebih serius dan bertahan hingga anak tumbuh dewasa.

    3. Sulit Bersosialisasi

    Rasa marah merupakan reaksi emosional alami, namun jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri maupun orang di sekitar.

    Kemarahan yang tidak terkendali bisa memicu konflik, tindakan kekerasan, bahkan perilaku menyakiti diri sendiri.

    Pada konteks keluarga, orangtua yang sering membentak atau memarahi anak justru bisa membuat anak merasa tertekan hingga kesulitan dalam bergaul.

    Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menghambat kemampuan anak menjalin hubungan pertemanan yang sehat dan bertahan lama.

     



    Source link

    Share.