Angka kemiskinan di Tanah Air mencapai 23,85 juta jiwa, atau 8,74?ri total populasi. (Foto: Okezone.com)

    JAKARTA – Jumlah penduduk miskin di Indonesia terus menurun dalam dua dekade terakhir. Terbaru, angka kemiskinan di Tanah Air mencapai 23,85 juta jiwa, atau 8,74% dari total populasi.

    Tingkat kemiskinan pada Maret 2025 menurun 0,2 juta jiwa dibandingkan September 2024.

    Meski menurun, tetap ada sorotan terkait kemiskinan, seperti jumlah penduduk miskin yang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Kemudian, jumlah penduduk miskin ekstrem di Indonesia sebanyak 2,38 juta orang.

    Berikut fakta-fakta menarik terkait kemiskinan di Indonesia, Minggu (27/7/2025):

    1. Jumlah Orang Miskin Turun

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat kemiskinan Indonesia dari segi persentase jumlah penduduk miskin terhadap total populasi berdasarkan laporan Maret 2025. Persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 8,74% atau setara 23,85 juta jiwa.

    “Sebagai bahan perbandingan, pada September 2022 dibandingkan Maret 2022, kemiskinan meningkat 0,03 persen. Kemudian sejak Maret 2023 sampai Maret 2025, kemiskinan berangsur mengalami penurunan,” kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono.

    2. Kemiskinan di Perkotaan dan Pedesaan

    Pada Maret 2025, tingkat kemiskinan di perkotaan sebesar 6,73%, sedangkan di pedesaan sebesar 11,03%. Artinya, desa lebih banyak memiliki penduduk miskin dibandingkan perkotaan, jika dilihat terhadap total penduduk masing-masing wilayah.

    “Nah, persentase kemiskinan di pedesaan pada Maret 2025 yang tadi 11,03% mengalami penurunan 0,31 persen poin jika dibandingkan dengan September tahun 2024,” ungkap Ateng.

    Walaupun demikian, BPS mencermati persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2025 yang sebesar 6,73% mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi September 2024. Penduduk miskin di kota meningkat sekitar 0,07 persen poin.

    “Nah, selain tadi kemiskinan baik kota dan desa, juga salah satu indikator yang penting diperhatikan adalah indeks kedalaman dan indeks keparahan,” katanya.

    3. Angka Kemiskinan Terendah di Maret 2025

    Ateng mengungkapkan, angka kemiskinan ini merupakan yang terendah selama dua dekade terakhir. Namun, BPS menyoroti adanya dinamika yang berbeda antara wilayah perkotaan dan perdesaan.

    “Angka kemiskinan, teman-teman media ya, di tahun 2025 ini merupakan yang terendah selama dua dekade terakhir,” ujar Ateng.

     



    Source link

    Share.