SUKABUMI – Seorang pelajar SMP mengalami meninggal dunia usai luka parah akibat bacokan senjata tajam usai berduel dengan pelajar lain.

    Berikut sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut:

    1. Ditinggal di Rumah Sakit

    Korban dibawa oleh temannya ke RS Betha Medika sudah dalam keadaan tidak bernyawa, ditinggalkan oleh teman-temannya di rumah sakit.

    Peristiwa tersebut menghebohkan warga Sukabumi, beberapa pengunjung rumah sakit yang melihat kejadian tersebut, lalu mengunggahnya sehingga viral di media sosial. Aparat Kepolisian bergerak cepat mengungkap kejadian tersebut.

    2. Lokasi Kejadian di Sukabumi

    KBO Satreskrim Polres Sukabumi Kota, Iptu Agus Israwan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, kejadian tersebut terjadi di Kampung Lebak muncang RT 39/19, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    “Kejadiannya sekira pukul 17.30 WIB, korban berinisial MRA dulu sempat sekolah di salah satu SMP Negeri di wilayah Gunungguruh, yang kini mengikuti pendidikan kesetaraan Paket B,” ujar Agus kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (11/2/2024).

    3. Satu Lawan Satu

    Agus mengatakan, kronologinya, berawal saat kedua kelompok pelajar melakukan komunikasi melalui media sosial, janjian di suatu tempat untuk melakukan duel 1 vs 1.

    Kelompok sekolah korban menamakan diri Bastard sedangkan kelompok lawan namanya adalah Zumad.




    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    4. Pisau Dapur Vs Celurit

    Ketika itu dari pihak korban membawa pisau dapur sedangkan pelaku membawa celurit.

    “Akhirnya korban kalah (duel) dan mengalami luka pada bagian paha dan bagian pelipis kiri. Diduga korban meninggal dunia karena kehabisan darah,” ujar Agus.

    5. Korban Divisum

    Lebih lanjut Agus mengatakan, awalnya korban sempat dibawa ke RS Betha Medika namun sudah tidak bernyawa, yang akhirnya dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan visum et repertum atas kematiannya.

    “Langkah kepolisian dengan mencari barang bukti, saksi-saksi dan secepat mungkin melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sudah teridentifikasi. Diperkirakan ada 4 orang yang terlibat,” tutup Agus.



    Source link

    Share.