VIRAL di media sosial (medsos) selebaran berisikan tentang aliran sesat dibagikan di salah satu warung pecel lele di wilayah Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu 17 Januari 2024.

Berikut sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut:




1. Selebaran Ditermukan Karyawan Pecel Lele

Dalam postingan Instagram @kabar_tebet disebutkan karyawan rumah makan pecel itu dengan cara dilempar. Setelah di baca selebaran tersebut berisikan narasi sesat menyesatkan.

“Karyawan Pecel Lele Lela bernama @ahmad.ardhi_ansyah via dm mengaku mendapat selebaran sesat oleh orang tak dikenal saat sedang bekerja di Pecel Lele Lela, sebelah minimart Alfamidi, Jl KH Abdullah Syafei, kemarin, Rabu (17/1), pagi hari,” tuturnya.

2. Polisi Cek Selebaran

Kapolres Jaksel Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa pihaknya tengah mengecek selebaran aliran sesat di warung makan di kawasan Tebet yang viral di media sosial (medsos).

“Lagi dicek intel dan Kapolsek Tebet di lapangan,” kata Kombes Ade dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (19/1/2024).

3. Ditulis di Blog pada 2011

Adapun selebaran itu berisi tulisan yang ditulis dari sebuah blog dengan tema “3 Fakta & Bakti Logis: Allah SWT Bukan Tuhan” oleh siap murtad pada 2011 silam.

Di mana menyebutkan bahwa Allah SWT bukanlah tuhan namun sebuah berhala.

“Saya katakan MUSLIM iu GOB***, karena sudah jelas kalauallah swt yang mereka sembah sesungguhnya bukanlah TUHAN tapi berhala namun mereka masih saja menutup mata dan tetap membobongi pikiran mereka sendiri kalau Allah SWT adalah Tuhan,” demikian tulis selebaran aliran sesat itu.


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Ejek Agama Lain

Bahkan, selebaran aliran sesat itu menyebut umat Islam kerap mengejek umat beragama lain karena mempertuhankan manusia. Padahal menurutnya Islam turut mempertuhankan batu.

“Saya boleh katakan, bengsa Arab sebenarnya tidak berniat menipu mereka sendiri tertipu oleh keprimitifan nenek moyang mereka yang menganggap batu hajar aswad sebagai Tuhan. Mereka sendiri begitu yakin, sangat-sangat yakin, kalau batu itu adalah Tuhan,” kata dia.

5. Cek CCTV

Polisi menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mencari tahu siapa orang yang telah menyebarkan selebaran menyesatkan tentang agama Islam di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan yang viral di media sosial.

Kapolsek Tebet, Kompol Murodih mengatakan, polisi sejatinya telah mendatangi rumah makan yang viral guna menelusuri tentang selebaran menyesatkan itu. Hasilnya, belum diketahui siapa yang telah menyebarkan selebaran menyesatkan itu.

“Keterangan saksi, sudah ada booklet itu di selipan pagar halaman depan dan tak diketahui siapa yang menaruhnya,” ujarnya pada wartawan.

Polisi, kata dia, juga telah menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi, hanya saja belum menemukan rekaman yang menggambarkan orang yang menaruh selebaran itu. Adapun selebaran itu berisi menyesatkan tentang ajaran agama Islam.



Source link

Share.