5 Tips Jadi Konten Kreator Sukses di TikTok (Foto: Freepik)

    JAKARTA – Menjadi konten kreator bukan lagi sekedar hobi, melainkan profesi yang dapat ditekuni secara serius. Di tengah tren ini, TikTok hadir sebagai platform hiburan digital yang menghadirkan peluang bagi siapa pun untuk berkarya dan berkembang menjadi kreator, mulai dari karyawan, wirausaha, pekerja lepas, ibu rumah tangga, hingga pensiunan.

    Namun, untuk meraih kesuksesan di TikTok, kreator perlu memahami cara kerja platform ini terlebih dahulu. Sebagai platform distribusi konten, TikTok beroperasi berdasarkan konten (content-graph) dan bukan berdasarkan pengikut (follower-graph). Artinya, jangkauan video ditentukan oleh kualitas dan relevansi konten, bukan berdasarkan jumlah pengikut.

    Dengan memahami prinsip ini, kreator mengetahui bahwa pertumbuhan akun tidak bergantung pada seberapa populer atau seberapa banyak pengikut yang dimiliki, melainkan pada seberapa menarik dan berkualitas konten yang dibuat. Pertanyaannya: bagaimana cara memulai profesi sebagai kreator di TikTok?

    TikTok bersama kreator dan publisher dari Asia Tenggara bertemu untuk saling berbagi informasi bagaimana bertumbuh di TikTok bagi pemula. Yuk, simak tipsnya di bawah ini!

    1. Konsistensi adalah Kunci

    Saat memulai perjalanan sebagai kreator kuliner di 2020, Thanyaporn Sanguanlosit (@farmiscooking) menghadapi tantangan awal dalam menjangkau audiens. Thanyaporn, yang lebih dikenal dengan sapaan Farm, adalah kreator asal Thailand yang dikenal dengan video memasak serta ulasan makanannya.

    Saat Farm memulai perjalanannya sebagai creator TikTok, ia menyadari bahwa ia membutuhkan waktu hingga kontennya mendapatkan engagement yang ia harapkan. Namun, berkat konsistensi dan semangatnya yang tinggi, Farm kini memiliki lebih dari 1,4 juta pengikut di TikTok. Tidak berhenti di situ, Farm terus mengasah kreativitasnya untuk terus berkarya dan mengembangkan akunnya. Farm meyakini dengan terus bereksperimen dan mengunggah konten secara konsisten, ia dapat mengembangkan akun dan komunitas di TikTok.

    “Awalnya aku tidak bisa bicara di depan kamera. Dulu aku membuat konten tanpa menunjukkan wajah. Seiring dengan berjalannya waktu, aku merasa lebih percaya diri, dan akhirnya aku mulai menunjukkan wajah di video-video karyaku yang juga membantu meningkatkan jumlah penonton kontenku,” ujarnya.

    2. Pahami Audiens yang Kamu Tuju

    Konten yang tepat sasaran lahir dari pemahaman mendalam soal audiens. Hal ini yang diaplikasikan oleh Richard Sam Bera, mantan atlet renang nasional yang kini menjabat sebagai Direktur Utama Tim Indonesia (@timindonesiaofficial). Richard dan timnya membangun akun TikTok Tim Indonesia dengan semangat mengenalkan atlet-atlet Indonesia ke khalayak luas.

    Richard mengatakan, untuk meningkatkan engagement, timnya mencoba memahami keinginan audiens yang ingin lebih mengenal atlet-atlet Indonesia. Banyak masyarakat yang memiliki keingintahuan besar untuk mengetahui momen-momen saat atlet berlatih atau mempersiapkan diri untuk kompetisi baik di tingkat nasional maupun internasional.

    “Strategi kami sederhana saja. Kami mencoba memperlihatkan kegiatan-kegiatan para atlet, seperti momen-momen behind the scenes latihan mereka, performa mereka di kompetisi besar seperti Asian Winter Games, atau tips-tips untuk olahraga populer seperti padel dan basket,” ungkap Richard.

     



    Source link

    Share.