Kabar itu diungkap Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani usai mendampingi Presiden Prabowo bertemu Bos Bloomberg.
Dalam keterangannya, Rosan menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari dialog Presiden Prabowo dan Michael Bloomberg di New York sebelumnya.
“Jadi, ini adalah pertemuan Bapak Presiden mengundang Michael Bloomberg untuk datang ke Indonesia dan beliau datang ke Indonesia dalam rangka kemudian akan ke menuju Singapura,” ujarnya.
Rosan menggambarkan pertemuan berlangsung santai sambil makan siang, namun mencakup isu-isu strategis, terutama terkait pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
“Pembahasannya ada beberapa hal, termasuk inputan-inputan terutama berbicara mengenai sumber daya manusia kita Indonesia itu dari segi pendidikan, kemudian membicarakan juga dari segi kesehatan agar apa,” ujar Rosan.
Michael Bloomberg, kata Rosan, juga sempat berbagi pengalaman saat menjabat Wali Kota New York, terutama terkait kebijakan kesehatan publik.
“Dia mencontohkan ketika dia menjadi wali kota di New York, dia memberlakukan untuk cigarette atau rokok itu tidak boleh di restoran karena kesehatan dan yang lain-lain,” jelasnya.
Pertemuan itu juga menyentuh kemungkinan kerja sama antara Bloomberg, Danantara, dan pemerintah Indonesia. Rosan menyebut bahwa diskusi awal sudah dilakukan, namun detail teknis akan dibahas lebih lanjut.
“Bagaimana kerja samanya dengan Bloomberg juga dengan Danantara yang kebetulan ini baru akan didiskusikan,” tuturnya.
Selain itu, kedua pihak turut membahas peluang kolaborasi antar-dana kelolaan, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan sanitasi.
“Kerja sama antara trust fund mereka dengan Danantara trust fund juga di bidang edukasi dan kesehatan, termasuk juga sanitasi, juga dibicarakan,” kata Rosan.

