Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Sunderland Kalah di Markas Fulham, Trai Hume Kecewa Berat

    November 23, 2025

    5 Fakta Alvaro Bocah Hilang 8 Bulan Ditemukan Tewas, Ayah Tiri Tersangkanya! : Okezone News

    November 23, 2025

    Alex Iwobi Hepi Fulham Menang Meski Cuma Cetak Satu Gol

    November 23, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Cerita Usaha Tempe Dapur Kecil Kini Layani MBG dan Ekspor ke-12 Negara

    Cerita Usaha Tempe Dapur Kecil Kini Layani MBG dan Ekspor ke-12 Negara

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 18, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Direktur PT Azaki Food Internasional Cucup Ruhiat mengungkapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan manfaat ekonomi bagi UMKM penyuplai bahan baku hingga para petani sebagai produsen utama.

    Ia mengungkapkan perusahaan eksportir tempenya kini telah memasok produk protein itu ke 12 negara di Asia dan Eropa. Selain ekspor, Cucup juga memasok tempe untuk ratusan dapur MBG di 15 kota.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Satu rumah produksi kami bisa menyuplai lima hingga 15 dapur MBG,” ungkap Cucup dalam keterangan tertulis pada Selasa (18/11).

    “Petani kedelai semakin hidup, produsen tempe berkembang, tenaga kerja lokal terserap, dan industri pengolahan pangan masuk dalam orbit kebijakan nasional,” tambahnya.





    Cucup mengungkapkan usaha kecilnya kini bisa mendunia. Terbaru, ia menandatangani nota kesepahaman perdagangan dengan perusahaan asal Arab Saudi dan Chile.

    [Gambas:Video CNN]

    Salah satu poin kerja sama itu adalah pengiriman tiga kontainer tempe beku per bulan ke Jeddah, Arab Saudi, serta 12 kontainer per tahun ke Chile.

    “Saya enggak pernah menyangka bisa ekspor,” ujarnya.

    Menurut Cucup, kesuksesan mengangkat dapur kecilnya ke panggung global bukan hanya berkat ketekunannya, tetapi juga dukungan pemerintah, masyarakat, dan pasar.

    Perjalanan bisnis Cucup dimulai pada 2005 bersama sang kakak. Ia mengajak para perajin tempe membenahi manajemen dan meningkatkan kualitas produk agar omzet bisa tumbuh. Ia sempat memperluas pasar Azaki ke Kalimantan, namun usahanya stagnan selama hampir satu dekade.

    Titik balik itu datang pada 2016. Cucup memutuskan belajar kembali dari nol tentang tempe, manajemen produksi, dan standar industri.

    Ia melengkapi berbagai dokumen perizinan seperti sertifikat halal dan sertifikat keamanan pangan BPOM. Ia bahkan mencoba membuat keripik tempe, namun produk itu kurang diterima pasar.

    Cucup memperluas jaringan, belajar kepada produsen tahu modern, Rumah Tempe Indonesia, hingga berguru kepada ahli tempe, Made Astawan.

    Kesempatan besar datang saat pandemi Covid-19 melanda. Saat banyak bisnis terpukul, proses perizinan justru beralih ke sistem digital, memudahkan pengurusan dokumen yang sebelumnya rumit.

    “Pandemi justru membuat semuanya lebih mudah karena semuanya online. Saya sangat terbantu,” kata Cucup.

    Sejak itu, produksi tempe Azaki terus melonjak karena tingginya permintaan, termasuk dari perusahaan-perusahaan luar negeri. UMKM seperti Azaki yang dulu hanya mengandalkan dapur kecil akhirnya menjelma menjadi pemain global.

    Permintaan tempe untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga ikut mendongkrak pendapatan Cucup. Azaki kini memasok tempe sebagai sumber protein nabati untuk ratusan dapur MBG di lebih dari 15 kota di Tanah Air.

    “Satu rumah produksi kami bisa menyuplai lima hingga 15 dapur MBG,” ungkap Cucup.

    Karena itu, Cucup menilai MBG membuka rantai nilai baru, yakni petani kedelai semakin hidup, produsen tempe berkembang, tenaga kerja lokal terserap, dan industri pengolahan pangan makin masuk dalam orbit kebijakan nasional.

    (chri)






    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, Terasa Hingga Bali

    November 23, 2025

    Rapat Harian Syuriyah Tak Berhak Berhentikan Mandataris

    November 23, 2025

    Diduga Korban Ledakan Mortir, Pemulung di Bekasi Tewas

    November 23, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Sunderland Kalah di Markas Fulham, Trai Hume Kecewa Berat

    Berita Olahraga November 23, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Inggris: Bek sayap Sunderland, Trai Hume, mengaku sangat kecewa setelah The Black…

    5 Fakta Alvaro Bocah Hilang 8 Bulan Ditemukan Tewas, Ayah Tiri Tersangkanya! : Okezone News

    November 23, 2025

    Alex Iwobi Hepi Fulham Menang Meski Cuma Cetak Satu Gol

    November 23, 2025

    Viral! China Buat ‘Pil Zombie’ yang Bisa Bikin Manusia Hidup hingga 150 Tahun : Okezone Women

    November 23, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Sunderland Kalah di Markas Fulham, Trai Hume Kecewa Berat

    November 23, 2025

    5 Fakta Alvaro Bocah Hilang 8 Bulan Ditemukan Tewas, Ayah Tiri Tersangkanya! : Okezone News

    November 23, 2025

    Alex Iwobi Hepi Fulham Menang Meski Cuma Cetak Satu Gol

    November 23, 2025

    Viral! China Buat ‘Pil Zombie’ yang Bisa Bikin Manusia Hidup hingga 150 Tahun : Okezone Women

    November 23, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.