Kecemasan investor tercermin dari lonjakan indeks volatilitas yang melejit 2,7 poin ke 22,89, level tertinggi sejak gejolak saham perbankan regional Amerika Serikat (AS) pada pertengahan Oktober.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 merosot 1,76 persen atau 10,06 poin menjadi 561,62 pada penutupan perdagangan Selasa 18 November 2025 waktu setempat, menyentuh level terendah satu bulan sekaligus mencatat penurunan harian terbesar sejak Agustus,
Bursa regional utama juga bertumbangan. Indeks DAX Jerman anjlok 1,77 persen atau 417,47 poin ke posisi 23.173,05. Sementara FTSE 100 Inggris turun 1,27 persen atau 123,13 poin menjadi 9.552,30, dan CAC Prancis merosot 1,86 persen atau 151,09 poin ke 7.967,93.
Sentimen global juga rapuh menjelang laporan keuangan Nvidia, yang sangat diantisipasi karena perusahaan ini menjadi tolok ukur utama reli saham terkait kecerdasan buatan.
Saham produsen peralatan AI berguguran. Saham Siemens Energy anjlok 6,4 persen, Schneider Electric menyusut 2,4 persen, sementara ABB merosot 4,1 persen setelah hanya mengulangi proyeksi pertumbuhan pendapatan sehingga mengecewakan pasar.
Saham otomotif juga terkoreksi 2,9 persen, dengan Stellantis jatuh 4,4 persen. Sektor pertambangan turun 2,6 persen, dan saham teknologi melemah 1,8 persen.
Saham Ocado juga anjlok 17,4 persen setelah Kroger mengumumkan akan menutup tiga gudang otomasi pada Januari, pukulan besar bagi prospek bisnis teknologi Ocado.
Saham Roche melejit 6,8 persen berkat hasil positif obat oral eksperimental giredestrant yang terbukti menurunkan risiko kekambuhan salah satu jenis kanker payudara umum setelah operasi.

