Berita Sepak Bola: Pelatih Norwegia, Stale Solbakken, mengungkapkan bahwa ia telah meminta maaf kepada tim Italia setelah selebrasi pasukannya dinilai terlalu berlebihan usai kemenangan 4-1 di San Siro pada Senin (17/11) lalu.
Norwegia memasuki laga penentuan ini hanya perlu menghindari kekalahan dengan selisih sembilan gol untuk lolos otomatis, tetapi mereka tetap mengejar kemenangan. Italia tampil trengginas di awal laga, lewat gol Pio Esposito pada menit ke-9 yang memberi harapan tipis bagi Azzurri.
Italia tampil disiplin di babak pertama dan sukses meredam serangan Norwegia. Namun, momentum berubah drastis setelah jeda pertandingan. Antonio Nusa menyamakan kedudukan pada menit ke-63, sebelum Erling Haaland mencetak dua gol dalam dua menit untuk membalikkan keadaan sepenuhnya.
Jorge Strand Larsen menambah gol keempat dan membuat publik San Siro terdiam. Laga ini juga memanas setelah Gianluca Mancini memprovokasi Haaland hingga membuat Gianluigi Donnarumma harus melerai.
Norwegia memastikan tempat mereka di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1998. Sebaliknya, kekalahan ini membuat Italia harus kembali melalui jalur play-off.
Stale Solbakken memuji skuad mudanya yang tampil berani dalam tekanan besar. “Ada banyak tekanan pada tim ini, dan para pemain muda ini berhasil melewati beban itu. Sekarang era baru dimulai untuk kami,” ujar Solbakken penuh bangga.
Dalam konferensi pers, ia menegaskan bahwa kekuatan Norwegia datang dari kebersamaan. “Ada budaya luar biasa dalam tim ini. Semua orang percaya pada proyek ini dan pada cara bermain kami.”
Meski sangat bahagia, Solbakken menyadari bahwa selebrasinya bersama para pemain mungkin terlalu heboh, terutama dilakukan di markas Italia. “Saya menyanyi dan menari dengan para pemain di ruang ganti,” aku Solbakken.
Ia kemudian menghampiri staf Italia untuk meminta maaf. “Mungkin kami sedikit berlebihan dengan selebrasi itu, dan saya meminta maaf. Mereka mengerti.”
Haaland yang tampil gemilang mendapat tepuk tangan dari publik San Siro. Solbakken menilai itu sebagai bentuk pengakuan. “Haaland mendapat tepuk tangan di San Siro? Begitulah untuk para pemain besar. Di sini mereka pernah melihat Ibrahimovic, Shevchenko, Zanetti, Gullit, Klinsmann.”
Sementara itu, pelatih Italia Gennaro Gattuso meminta maaf kepada para suporter setelah timnya dipermalukan 1-4. Ia mengakui bahwa Azzurri tampil rapi di babak pertama namun hancur total setelah jeda.
“Kami melakukan semuanya dengan salah,” ujar Gattuso. “Pertandingannya terbelah dua. Babak pertama kami terorganisir, tapi setelah itu kami kehilangan ketenangan, mentalitas, dan manajemen permainan.”
Artikel Tag: Stale Solbakken, Timnas Norwegia, Timnas Italia, Piala Dunia 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/norwegia-bantai-italia-4-1-stale-solbakken-minta-maaf-usai-selebrasi-liar
