Nias Selatan –
Janda 5 anak bernama Erlina Zebua ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Nias Selatan (Nisel) karena kasus penganiayaan. Kini, 5 anak Erlina dirawat dan diurus oleh polisi.
“Tiga anak dirawat oleh Ina Leo (warga), terus dua anak dirawat oleh saya dibawa keperawatan Polres,” ujar Kapolres Nisel AKBP Reinhard Nainggolan ketika dihubungi, Senin (22/5/2023).
Setelah dilakukan perawatan, nantinya Polres Nias Selatan menyiapkan rumah tinggal untuk seluruh anak-anak Erlina agar bisa tinggal bersama di bawah pengasuhan Polres Nias Selatan.
Ina Leo sendiri merupakan teman dari Erlina. Ina Leo dahulu merupakan pegawai BPBD.
Diketahui, suami Erlina tewas tenggelam 5 tahun yang lalu. Kasus ini juga ditangani BPBD. Di situ lah Ina Leo dan Erlina berkenalan. Karena merasa kasihan, Ina Leo bersedia merawat putri pertama Erlina.
Foto: Polisi rawat 5 anak janda di Nias Selatan (dok istimewa)
|
Awal Mula Kasus
Pada Agustus 2022, Erlina melaporkan ke polisi terkait kasus penyerobotan tanah oleh tetangganya. Seiring berjalannya waktu, terjadi lah aksi penusukan.
Erlina menusuk anak dari tetangganya yang diduga menyerobot tanah. Tak terima, tetangganya lalu melaporkan Erlina ke polisi pada September 2022.
Polisi sudah mencoba melakukan mediasi sebanyak 4 kali. 2 kali mediasi dilakukan di Polres Nias Selatan, 2 mediasi dilakukan di desa. Namun, dari serangkaian mediasi itu, tidak ditemukan kesepakatan.
“Karena kan penganiayaannya ini lebih mudah pembuktiannya (ketimbang kasus penyerobotan tanah), jadi berkas perkara rampung setelah rampung, kita kan harus kirim ke JPU,” jelas Reinhard.
Karena rasa kemanusiaan, Reinhard memastikan penyidik Polres tidak melakukan penahanan terhadap Erlina. Namun, begitu berkas-berkas dikirim ke JPU, Kejaksaan Nias Selatan malah melakukan penahanan kepada Erlina.
“Sampai di sana (Kejaksaan Nias Selatan) malah ditahan oleh JPU, kan sudah bukan kewenangan kita lagi,” tambahnya.
Setelahnya, viral video yang menampilkan kelima anak Erlina menangis histeris. Reinhard membantah narasi yang beredar bahwa polisi menahan Erlina serta adanya rekayasa kasus.
Reinhard memastikan polisi tidak menahan Erlina, melainkan pihak yang menahan Erlina adalah Kejaksaan Nias Selatan. Polisi juga memastikan tidak ada rekayasa kasus.
Reinhard menyebut pihaknya telah melayangkan pengajuan penangguhan penahanan ke Kejaksaan Nias Selatan hari ini. Bila akhirnya diterima, maka Reinhard berencana merawat kelima anak Erlina.
“Nanti misalkan kalau disetujui penangguhan yang saya ajukan nanti lima-limanya. Saya dan Ina Leo sudah berkoordinasi ada rumah kita siapkan untuk mereka berlima,” ungkap Reinhard.
Kondisi anak-anak yang dirawat
Perlu diketahui, Erlina memiliki 5 orang anak. 3 anak pertama merupakan perempuan, sementara 2 lainnya adalah laki-laki.
3 anak pertama kini dirawat oleh Ina Leo, sementara 2 anak laki-laki kini dirawat di rumah Bhabinkamtibmas atas nama Bripka Ichsan Budiman.
“(Anak ke-4 dan ke-5) Laki laki kebetulan kudisan dan demam, yang cowok-cowok,” tutur Reinhard.
Nantinya anak ke-4 dan ke-5 akan tinggal bersama Bripka Ichsan dan anggota Polres Nias Selatan bernama Limbong. Untuk biaya perawatan dan pengasuhan akan ditanggung oleh Reinhard.
“Mulai malam ini (anak Erlina dirawat polisi). Malam ini tadi mulai makan di warungnya pak Limbong. Dekat Polres nanti dibawa ke rumah Babhin,” terang Reinhard.
(isa/idn)